Cabang olahraga raga balap sepeda hingga saat ini belum mendulang emas SEA Games 2019, namun perjuangan keras pantas disematkan kepada pebalap downhill (DH) putri Indonesia Tiara Andini Prastika.
Bertanding dengan kondisi patah jari kelingking tangan kiri, pebalap asal Semarang, Jawa Tengah itu sukses meraih medali perak pada laga yang berlangsung di Tatlong Bungo, Batangas, Filipina, Senin dengan catatan waktu tiga menit 16,9 detik.
Medali emas direbut pebalap tuan rumah Lea Denise Belgira dengan waktu tiga menit sembilan detik. Sedangkan medali perunggu direbut oleh pebalap Thailand Vipavee Dekabales dengan waktu tiga menit 17,6 detik.
"Untuk Tiara sangat luar biasa dengan kondisi jari kelingking yang patah masih mau berlomba dan meraih medali perak," kata manajer tim balap sepeda Indonesia Budi Saputra saat dikonfirmasi dari Manila.
Baca juga: SEA Games 2019, Windy Cantika raih emas dan pecahkan rekor dunia junior
Baca juga: SEA Games 2019, tujuh jahitan di lengan tak hentikan Harris membawa pulang perak wushu
Baca juga: Jauhari Johan raih emas duathlon SEA Games 2019
Tiara pada awalnya memang ditarget mampu meraih medali emas mengingat ia adalah pebalap berpengalaman dan sarat dengan prestasi. Namun, ada sedikit masalah saat ujicoba trek yang mengakibatkan cedera yang cukup serius.
Kondisi ini jelas membuat manajemen timnas balap sepeda was-was mengingat Tiara Andini Prastika itu menjadi ujung tombak untuk meraih hasil terbaik pada multi event terbesar di Asia Tenggara itu.
Dengan gagalnya Tiara meraih emas maka dua peluang sudah hilang setelah sebelumnya dari nomor cross country (XCO) juga mengalami hal yang sama dan bahkan lebih kurang beruntung karena Zaenal Fanani dan Rafika Farisi terlempar dari tiga besar.
Hasil kurang bagus juga diraih di sektor putra. Popo Ariyo Sejati yang diharapkan meraih medali gagal meraih hasil terbaik. Justru pebalap muda Andy Prayoga yang sukses merebut medali perunggu. Untuk emas dan perak direbut pebalap tuan rumah Filipina.
"Di nomor putra Andy Prayoga mendapatkan medali perunggu. Bukan pencapaian terbaik untuk timnas Downhill tapi sudah maksimal dalam perjuangan ini," kata Budi menambahkan.
Di sektor putra medali emas dan perak direbut oleh pebalap tuan rumah John Derrick Farr dengan waktu dua menit 41,1 detik dan Barba Eleazar Jr dengan waktu dua menit 42,5 detik dan Andy dengan waktu dua menit 47,8 detik.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
Bertanding dengan kondisi patah jari kelingking tangan kiri, pebalap asal Semarang, Jawa Tengah itu sukses meraih medali perak pada laga yang berlangsung di Tatlong Bungo, Batangas, Filipina, Senin dengan catatan waktu tiga menit 16,9 detik.
Medali emas direbut pebalap tuan rumah Lea Denise Belgira dengan waktu tiga menit sembilan detik. Sedangkan medali perunggu direbut oleh pebalap Thailand Vipavee Dekabales dengan waktu tiga menit 17,6 detik.
"Untuk Tiara sangat luar biasa dengan kondisi jari kelingking yang patah masih mau berlomba dan meraih medali perak," kata manajer tim balap sepeda Indonesia Budi Saputra saat dikonfirmasi dari Manila.
Baca juga: SEA Games 2019, Windy Cantika raih emas dan pecahkan rekor dunia junior
Baca juga: SEA Games 2019, tujuh jahitan di lengan tak hentikan Harris membawa pulang perak wushu
Baca juga: Jauhari Johan raih emas duathlon SEA Games 2019
Tiara pada awalnya memang ditarget mampu meraih medali emas mengingat ia adalah pebalap berpengalaman dan sarat dengan prestasi. Namun, ada sedikit masalah saat ujicoba trek yang mengakibatkan cedera yang cukup serius.
Kondisi ini jelas membuat manajemen timnas balap sepeda was-was mengingat Tiara Andini Prastika itu menjadi ujung tombak untuk meraih hasil terbaik pada multi event terbesar di Asia Tenggara itu.
Dengan gagalnya Tiara meraih emas maka dua peluang sudah hilang setelah sebelumnya dari nomor cross country (XCO) juga mengalami hal yang sama dan bahkan lebih kurang beruntung karena Zaenal Fanani dan Rafika Farisi terlempar dari tiga besar.
Hasil kurang bagus juga diraih di sektor putra. Popo Ariyo Sejati yang diharapkan meraih medali gagal meraih hasil terbaik. Justru pebalap muda Andy Prayoga yang sukses merebut medali perunggu. Untuk emas dan perak direbut pebalap tuan rumah Filipina.
"Di nomor putra Andy Prayoga mendapatkan medali perunggu. Bukan pencapaian terbaik untuk timnas Downhill tapi sudah maksimal dalam perjuangan ini," kata Budi menambahkan.
Di sektor putra medali emas dan perak direbut oleh pebalap tuan rumah John Derrick Farr dengan waktu dua menit 41,1 detik dan Barba Eleazar Jr dengan waktu dua menit 42,5 detik dan Andy dengan waktu dua menit 47,8 detik.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019