Sebanyak 300 rumah di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terendam banjir, disebabkan hujan dengan intensitas lebat mengguyur daerah itu sejak pagi hari.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana, Dinas Satpol PP Kabupaten Belitung, Abdul Sani di Tanjung Pandan mengatakan banjir merendam tiga lokasi.
"Namun yang kondisi yang parah saat ini ada di Kelurahan Kampung Damai maka kami fokuskan evakuasi di sini (Kelurahan Kampung Damai)," katanya di Tanjung Pandan, Jumat.
Ia menjelaskan, banjir tersebut terjadi akibat hujan yang turun dengan intensitas tinggi dan kondisi air laut pasang, sehingga aliran air sungai tertahan dan meluap menggenangi rumah warga.
"Iya ini karena kondisi air laut sedang pasang kemudian hujan juga lebat sampai sekarang," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya fokus melakukan evakuasi kepada warga yang rumahnya terendam banjir, terutama balita dan para lansia.
Kemudian juga akan didirikan tenda pengungsian guna mengevakuasi warga, jika kondisi tidak mengalami perubahan.
"Tadi sudah ada beberapa orang yang berhasil kami evakuasi terutama para lansia dulu kami bahwa ke titik kumpul," katanya.
Disampaikannya, debit air dimungkinkan akan terus mengalami kenaikan jika hujan masih terus turun di wilayah itu.
"Kondisinya debit air akan terus naik kalau kondisi hujan masih terjadi. Ini kondisinya masih belum berkurang," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana, Dinas Satpol PP Kabupaten Belitung, Abdul Sani di Tanjung Pandan mengatakan banjir merendam tiga lokasi.
"Namun yang kondisi yang parah saat ini ada di Kelurahan Kampung Damai maka kami fokuskan evakuasi di sini (Kelurahan Kampung Damai)," katanya di Tanjung Pandan, Jumat.
Ia menjelaskan, banjir tersebut terjadi akibat hujan yang turun dengan intensitas tinggi dan kondisi air laut pasang, sehingga aliran air sungai tertahan dan meluap menggenangi rumah warga.
"Iya ini karena kondisi air laut sedang pasang kemudian hujan juga lebat sampai sekarang," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya fokus melakukan evakuasi kepada warga yang rumahnya terendam banjir, terutama balita dan para lansia.
Kemudian juga akan didirikan tenda pengungsian guna mengevakuasi warga, jika kondisi tidak mengalami perubahan.
"Tadi sudah ada beberapa orang yang berhasil kami evakuasi terutama para lansia dulu kami bahwa ke titik kumpul," katanya.
Disampaikannya, debit air dimungkinkan akan terus mengalami kenaikan jika hujan masih terus turun di wilayah itu.
"Kondisinya debit air akan terus naik kalau kondisi hujan masih terjadi. Ini kondisinya masih belum berkurang," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019