Kapolres Bangka, Provinsi Kepulauan Bangak Belitung, AKBP Aris Sulistyono, mengajak masyarakat nelayan di daerahnya agar tetap menjaga kedamaian, kondusifitas guna kepentingan keamanan bersama.

Hal tersebut disampaikan pada acara silaturahmi dan kerja sama membangun daya cegah dan tangkal terhadap kelompok radikalisme, pro kekeraan, intoleransi dan anti Pancasila, di Balai Pertemuan Nelayan Pelabuhan Sungailiat, Jumat.

Dikatakan, di negara kesatuan Republik Indonesia khususnya di Kabupaten Bangka cerminan sikap toleransi dan sikap-sikap untuk menjalin silaturahmi agar bentul - bentul dapat menjadi sebuah toleransi.

"Kita mengingat pada tahun 1998, ketika terjadi kerusuhan yang cukup hebat dibeberapa kota di Indonesia, kondisi itu berbanding terbalik dengan kondisi dan situasi di Bangka Belitung yang cukup aman dan kondusif," jelasnya.

Masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kata kapolres, lebih mengedepankan kedamaian, perbedaan padangan politik saat pemilu tersebut sudah berakhir dan masyarakat harus kembali bersatu membangun NKRI.

"Kondisi yang cukup damai ini harus kita  dijaga selamanya, jika ada persoalan di tengah masyarakat hendaknya  diselesaikan dengan bermusyawarah jangan mengkaitkan dengan masalah suku, agama dan ras maupun kelompok tertentu," katanya.

Kapolres membuka ruang bagi masyarakat khususnya nelayan untuk menyampaikan berbagai hal di lapangan baik di darat maupun di perairan laut untuk menyampaikan jika ada ancaman radikalisme.

"Informasi yang didampat dari masyarakat nelayan menjadi bahan penting bagi TNI dan Polri termasuk pemerintah daerah sehingga dapat segera diselesaikan,"ujar kapolres.

Keberadaan nelayan diharapkan menjadi kontribusi positif terhadap kepolisian yang memiliki keterbatasan sehingga dapat bersama-sama dapat mengelola keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Tumbuh dan berkembangnya kegiatan kepolisian tentu harus mendapat dukungan partisipasi penuh dari semua lapisan masyarakat," katanya.


 

 

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019