Koba (Antara Babel) - Populasi sapi di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, meningkat, namun belum signifikan karena jumlah peternak sapi di daerah itu masih sedikit.
"Saat ini populasi sapi tercatat sebanyak 2.447 ekor terdiri sapi betina dan jantan. Terjadi peningkatan jumlah dibanding tahun sebelumnya," kata Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian dan Peternakan Bangka Tengah, Edi Ramdani di Koba, Jumat.
Untuk meningkatkan populasi sapi diperlukan penambahan jumlah peternak, katanya.
Ia menjelaskan, pemerintah daerah terus berupaya mendorong masyarakat untuk beternak sapi dengan menyediakan bibit secara gratis dan bahkan peternak yang memilik sapi binting akan diberi subsidi.
Pemerintah daerah menargetkan populasi hingga 2015 mencapai sekitar 3.000 ekor untuk memenuhi kebutuhan daging lokal.
"Sekarang ini kebutuhan daging masyarakat masih bergantung dari luar daerah, karena populasi sapi lokal masih terbatas," ujarnya.
Menurut dia, ada beberapa kendala dalam meningkatkan populasi sapi daerah itu yaitu terkait dengan rendahnya animo masyarakat untuk beternak sapi.
"Bisa dihitung dengan jari masyarakat yang memiliki keinginan tinggi untuk beternak sapi, karena beternak ini dibutuhkan kenginan yang kuat, tekun dan telaten," katanya.
Namun demikian, kata dia pemerintah daerah tetap optimistis bisa terus mengembangkan beternak sapi di daerah itu setidaknya bisa memenuhi kebutuhan lokal.
"Kami juga memiliki dokter hewan yang digaji pemerintah daerah, demikian juga dengan penyuluh peternakan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Saat ini populasi sapi tercatat sebanyak 2.447 ekor terdiri sapi betina dan jantan. Terjadi peningkatan jumlah dibanding tahun sebelumnya," kata Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian dan Peternakan Bangka Tengah, Edi Ramdani di Koba, Jumat.
Untuk meningkatkan populasi sapi diperlukan penambahan jumlah peternak, katanya.
Ia menjelaskan, pemerintah daerah terus berupaya mendorong masyarakat untuk beternak sapi dengan menyediakan bibit secara gratis dan bahkan peternak yang memilik sapi binting akan diberi subsidi.
Pemerintah daerah menargetkan populasi hingga 2015 mencapai sekitar 3.000 ekor untuk memenuhi kebutuhan daging lokal.
"Sekarang ini kebutuhan daging masyarakat masih bergantung dari luar daerah, karena populasi sapi lokal masih terbatas," ujarnya.
Menurut dia, ada beberapa kendala dalam meningkatkan populasi sapi daerah itu yaitu terkait dengan rendahnya animo masyarakat untuk beternak sapi.
"Bisa dihitung dengan jari masyarakat yang memiliki keinginan tinggi untuk beternak sapi, karena beternak ini dibutuhkan kenginan yang kuat, tekun dan telaten," katanya.
Namun demikian, kata dia pemerintah daerah tetap optimistis bisa terus mengembangkan beternak sapi di daerah itu setidaknya bisa memenuhi kebutuhan lokal.
"Kami juga memiliki dokter hewan yang digaji pemerintah daerah, demikian juga dengan penyuluh peternakan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014