Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat sebanyak 10 batang lebih pohon tumbang akibat hujan lebat disertai angin kencang di daerah itu.
"Kami mencacat terdapat lebih dari 10 batang pohon yang tumbang di sejumlah tempat akibat tingginya curah hujan dan angin kencang," kata Kabid Penanggulangan Bencana Satpol PP Kabupaten Bangka, Ahmad Fauzi di Sungailiat, Selasa.
Dia mengatakan, pohon yang tumbang tersebut sebagian ada yang menimpa rumah penduduk meskipun tidak mengakibatkan kerusakan parah termasuk terdapat pula yang menutupi jalan utama.
"Pohon yang tumbang langsung kami lakukan pemotongan dengan melibatkan sejumlah warga termasuk petugas dari dinas terkait," katanya.
Menurutnya, potensi pohon tumbang akibat tiupan angin kencang setelah kemarau panjang diduga karena labilnya struktur tanah yang selama ini kering.
"Umumnya pohon yang tumbang dengan berbagai jenis tanaman tersebut usia tanam cukup lama antara lima tahun ke atas," ujarnya.
Dia mengingatkan seluruh masyarakat yang bertempat tinggal berdekatan dengan pohon besar untuk tetap mewaspadai karena potensi curah hujan yang biasanya disertai angin kencang diprediksi masih akan terjadi.
Ahmad Fauzi mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 30 personel untuk melakukan pemantauan dan bantuan jika terjadi musibah bencana seperti banjir, angin puting beliung maupun bencana alam lainnya.
"Personel yang kami siapkan itu akan melakukan pemantuan langsung di lapangan terutama di daerah yang rawan bencana banjir," katanya.
Ia menambahkan masyarakat berperan penting dalam hal pencegahan bencana banjir dengan cara tidak membuang sampah sembarangan terutama di aliran sungai yang dapat menyumbat kelancaran air mengalir ke hilir.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Kami mencacat terdapat lebih dari 10 batang pohon yang tumbang di sejumlah tempat akibat tingginya curah hujan dan angin kencang," kata Kabid Penanggulangan Bencana Satpol PP Kabupaten Bangka, Ahmad Fauzi di Sungailiat, Selasa.
Dia mengatakan, pohon yang tumbang tersebut sebagian ada yang menimpa rumah penduduk meskipun tidak mengakibatkan kerusakan parah termasuk terdapat pula yang menutupi jalan utama.
"Pohon yang tumbang langsung kami lakukan pemotongan dengan melibatkan sejumlah warga termasuk petugas dari dinas terkait," katanya.
Menurutnya, potensi pohon tumbang akibat tiupan angin kencang setelah kemarau panjang diduga karena labilnya struktur tanah yang selama ini kering.
"Umumnya pohon yang tumbang dengan berbagai jenis tanaman tersebut usia tanam cukup lama antara lima tahun ke atas," ujarnya.
Dia mengingatkan seluruh masyarakat yang bertempat tinggal berdekatan dengan pohon besar untuk tetap mewaspadai karena potensi curah hujan yang biasanya disertai angin kencang diprediksi masih akan terjadi.
Ahmad Fauzi mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 30 personel untuk melakukan pemantauan dan bantuan jika terjadi musibah bencana seperti banjir, angin puting beliung maupun bencana alam lainnya.
"Personel yang kami siapkan itu akan melakukan pemantuan langsung di lapangan terutama di daerah yang rawan bencana banjir," katanya.
Ia menambahkan masyarakat berperan penting dalam hal pencegahan bencana banjir dengan cara tidak membuang sampah sembarangan terutama di aliran sungai yang dapat menyumbat kelancaran air mengalir ke hilir.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019