Sungailiat, Babel (Antaranews Babel) - Di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terdata sebanyak 24 kejadian bencana alam baik bencana banjir/genangan serta angin puting beliung.
"Kami mendata ada 24 kejadian bencana alam selama 2018, terjadi di beberapa desa/ kelurahan tersebar di beberapa kecamatan di Bangka," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bangka, Dahlan Amrie melalui Kepala Bidang Penanggulangan Bencana dan Kebakaran, Ahmad Fauzi di Sungailiat, Senin.
Dia mengatakan, selama Januari hingga Desember terjadi sebanyak sembilan bencana banjir/ genangan sedangkan untuk bencana angin puting beliung terjadi sebanyak 15 kejadian.
Menurut dia, pada bulan Januari terjadi dua bencana banjir/ genangan dan empat peristiwa puting beliung, Pebruari terjadi sebanyak tiga kejadian puting beliung, Maret terjadi dua bencana banjir dan dua peristiwa puting beliung.
Bulan April terjadi satu bencana banjir dan satu bencana angin puting beliung, Mei terjadi satu kejadian banjir dan tiga bencana angin puting beliung.
"Pada bulan Juni hingga September, alhamdulillah tidak ada kejadian baik banjir maupun angin puting beliung," katanya.
Ditambahkannya, di bulan Oktober kembali terjadi dua bencana angin puting beliung, November terjadi satu bencana banjir dan Desember terjadi satu bencana banjir/ genangan.
Berdasarkan hasil pendataan selama peristiwa banjir/ genangan pada 2018, menyebabkan tiga jembatan penghubung antar desa putus akibat terjangan air.
"Banjir atau genangan disebabkan tingginya curah hujan dan air laut pasang sehingga air tidak bisa mengalir ke laut, banjir/ genangan pun tidak lama hanya sekitar 30 menit sampai satu jam saja setelah itu kembali surut," katanya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat khususnya di daerah rawan banjir/ genangan selalu waspada ketika curah hujan tinggi, supaya bisa mengantisipasi adanya korban jiwa serta meminimalisir kerugian materiil.