Pangkalpinang (Antara Babel) - Stok beras di gudang distributor Provinsi Bangka Belitung (Babel), mencapai 3.145 ton dan harga bertahan normal karena pasokan dari daerah sentra produksi padi di Pulau Jawa dan Sumatera lancar.

"Diperkirakan stok beras di gudang distributor ini akan terus bertambah karena pengusaha tersebut selalu mendatangkan pasokan secara kontinue," kata Kasi Pengadaan dan Penyaluran Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Babel, Marhoto di Pangkalpinang, Kamis.

Ia menjelaskan, sebanyak 3.145 ton beras tersebut tersebar di gudang distributor PT Bina Purnama Bersama sebanyak 410 ton, PT Bangka Alam Sejahtera sebanyak 300 ton, PT Cahaya Abadi 55 ton, Akon 175 ton, Bulog 1.460 ton, Toko Hartono 25 ton.

Selanjutnya stok beras di gudang distributor UD Mawar Jaya sebanyak 275 ton, CV AS sebanyak 30 ton, PT Globus Internusa 375 ton dan toko Kim Nyuk sebanyak 40 ton.

"Stok beras masih aman harga diperkirakan akan terus normal yaitu Rp10.200 per kilogram, jadi selama pasokan lancar dan permintaan stabil masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kenaikan harga makanan pokok itu," ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini, permintaan beras belum menunjukan peningkatan yang signifikan karena daya beli yang masih lesu seiring banyak warga tidak lagi melakukan penambangan bijih timah.

"Saat ini, warga takut menambang timah seiring aparat kepolisian gencar melakukan penertiban tambang rakyat, sehingga berdampak langsung terhadap ekonomi warga yang menurun," ujarnya.

Menurut dia, selama ini, timah merupakan pekerjaan utama warga untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka dan pada saat penambangan rakyat itu dilarang maka penambang timah ini sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Dalam kondisi ini, kami berharap penambang timah ini mencari pekerjaan lainnya atau mengurus surat izin penambangan ke instansi terkait," ujarnya.

Pewarta: Pewarta: Mulki

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014