Sejumlah warga mendatangi Kantor Polsek Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meminta aparat kepolisian bertindak tegas dan menutup aktivitas penambangan bijih timah di kawasan Marbuk dan Kenari.

"Saya bersama sejumlah warga lainnya datang ke Polsek Koba untuk meminta komitmen pihak kepolisian untuk menertibkan aktivitas penambangan bijih timah," kata Sharoni, warga Koba saat berada di Kantor Polsek Koba, Kamis (2/1).

Ia mengaku warga di sekitar lokasi tambang sangat resah dengan kegiatan mesin tambang yang bekerja dari malam hingga menjelang pagi.

"Suara mesin tambang sangat mengganggu. Selain itu, warga juga khawatir kegiatan penambangan itu dapat memicu banjir yang melanda permukiman penduduk," kata Sharoni.

Ia mengaku sempat diancam para penambang saat memprotes dan mengadukan persoalan tersebut ke Polsek Koba.

"Saya sempat diancam oknum penambang," ujarnya.

Kendati Kapolsek Koba tidak berada di kantor saat warga mengadukan persoalan tersebut, sejumlah warga tetap meminta dan mendesak kegiatan penambangan segera dihentikan.

"Kami datang benar-benar meminta ketegasan aparat kepolisian untuk menertibkan dan menghentikan penambangan ilegal itu," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020