Wakil Gubernur (Wagub) Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah memaparkan potensi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di hadapan Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) untuk Dakkar-Senegal, Mansyur Pangeran.
"Dalam paparan ini kita menyampaikan tentang selayang pandang Provinsi Babel dari visi misi, geografis hingga potensi sumber daya alamnya," kata Abdul Fatah di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan, Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung memiliki visi "Babel Sejahtera, Provinsi maju yang unggul di bidang inovasi agropolitan dan bahari dengan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang efisien dan cepat berbasis teknologi".
"Dalam mencapai visi tersebut, berbagai upaya telah dilakukan khususnya untuk meningkatkan potensi sumberdaya yang dimiliki Babel dari segi pertanian dan perkebunan, kelautan dan perikanan, sumber daya mineral hingga potensi pariwisata yang dimiliki," ujarnya.
Abdul Fatah berharap, kehadiran Dubes RI untuk Dakkar-Senegal ini, dapat meningkatkan pertanian dan perkebunan khususnya lada, yang saat ini Babel berusaha untuk mengembalikan kejayaan lada serta potensi pariwisata yang saat ini, telah dibangun beberapa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
"Semoga adanya kerjasama dalam dua bidang ini, dengan negara - negara di Afrika yang menjadi teritorial Kedubes RI untuk Dakkar-Senegal, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi kedua daerah," ujarnya.
Sementara itu, Kedubes RI untuk Dakkar-Senegal, Mansyur Pangeran menjelaskan, sebagai Dubes di negara Afrika Barat yang membawahi sekitar 8 negara, tugasnya bukan hanya mengurusi masalah diplomatik atau sebagai perwakilan sebuah negara saja, tetapi lebih daripada itu, seorang Dubes juga menjadi Indonesian Promotions Centre (IPC).
"Seorang Dubes juga menjadi layaknya sales bagi negara Indonesia ini, dengan menawarkan dan menjadi perwakilan dagang, membawa misi dagang apa saja yang bisa dibawa dari Indonesia ke negara lain," ujarnya.
Oleh sebab itu, kehadirannya ke Babel adalah untuk melihat potensi yang dimiliki Babel yang dapat dikerjasamakan dengan negara - negara Afrika diwilayahnya.
Menurut Mansyur, Babel memiliki potensi unggulan daerah seperti penghasil lada terbesar dan memiliki sektor pariwisata, yaitu destinasi wisata alam yang indah.
Ada sejumlah pengusaha di negara Afrika yang tertarik dengan hasil produksi lada Babel, dad di Daerah itu, saat ini sedang mengembangkan pariwisata untuk mendukung perekonomian di daerah tersebut.
"Jika hal ini bisa terwujud, akan menjadi pasar potensial Babel, karena setidaknya ada sekitar 54 negara di Afrika," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Dalam paparan ini kita menyampaikan tentang selayang pandang Provinsi Babel dari visi misi, geografis hingga potensi sumber daya alamnya," kata Abdul Fatah di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan, Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung memiliki visi "Babel Sejahtera, Provinsi maju yang unggul di bidang inovasi agropolitan dan bahari dengan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang efisien dan cepat berbasis teknologi".
"Dalam mencapai visi tersebut, berbagai upaya telah dilakukan khususnya untuk meningkatkan potensi sumberdaya yang dimiliki Babel dari segi pertanian dan perkebunan, kelautan dan perikanan, sumber daya mineral hingga potensi pariwisata yang dimiliki," ujarnya.
Abdul Fatah berharap, kehadiran Dubes RI untuk Dakkar-Senegal ini, dapat meningkatkan pertanian dan perkebunan khususnya lada, yang saat ini Babel berusaha untuk mengembalikan kejayaan lada serta potensi pariwisata yang saat ini, telah dibangun beberapa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
"Semoga adanya kerjasama dalam dua bidang ini, dengan negara - negara di Afrika yang menjadi teritorial Kedubes RI untuk Dakkar-Senegal, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi kedua daerah," ujarnya.
Sementara itu, Kedubes RI untuk Dakkar-Senegal, Mansyur Pangeran menjelaskan, sebagai Dubes di negara Afrika Barat yang membawahi sekitar 8 negara, tugasnya bukan hanya mengurusi masalah diplomatik atau sebagai perwakilan sebuah negara saja, tetapi lebih daripada itu, seorang Dubes juga menjadi Indonesian Promotions Centre (IPC).
"Seorang Dubes juga menjadi layaknya sales bagi negara Indonesia ini, dengan menawarkan dan menjadi perwakilan dagang, membawa misi dagang apa saja yang bisa dibawa dari Indonesia ke negara lain," ujarnya.
Oleh sebab itu, kehadirannya ke Babel adalah untuk melihat potensi yang dimiliki Babel yang dapat dikerjasamakan dengan negara - negara Afrika diwilayahnya.
Menurut Mansyur, Babel memiliki potensi unggulan daerah seperti penghasil lada terbesar dan memiliki sektor pariwisata, yaitu destinasi wisata alam yang indah.
Ada sejumlah pengusaha di negara Afrika yang tertarik dengan hasil produksi lada Babel, dad di Daerah itu, saat ini sedang mengembangkan pariwisata untuk mendukung perekonomian di daerah tersebut.
"Jika hal ini bisa terwujud, akan menjadi pasar potensial Babel, karena setidaknya ada sekitar 54 negara di Afrika," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020