Tim Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka memaksimalkan pencegahan dan peredaran narkotika bagi masyarakat yang beraktivitas di sejumlah pasar tradisional kota itu.
Kepala BNNK Bangka, Eka Agustina didampingi Humas BNNK, Abie di Sungailiat, Kamis mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengingatkan sekaligus memberikan edukasi mengenai larangan dan bahayanya menggunakan narkotika.
Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di pusat pasar tradisional, kata dia, dianggap strategis karena dapat langsung menyasar kepada masyarakat dari berbagai profesi.
"Kami mengemas kegiatan itu dalam bentuk berinteraksi dan sosialisasi singkat kepada para pedagang, tukang ojek, tukang becak motor juru parkir maupun para masyarakat yang ada di sekitar pasar," jelasnya.
Dalam kegiatan itu kata dia, pihaknya membagi tiga tim masing-masing ke Pasar Higienis Sungailiat, Pasar Kite Sungailiat dan Pasar Air Kenanga.
"Kami membagikan media edukasi berupa brosur, stiker, maupun suvenir lain kepada masyarakat atau pengunjung pasar," katanya.
Dikatakan dia, melalui pembagian brosur maupun stiker dan suvenir akan lebih efektif untuk dipahami masyarakat termasuk keluarganya.
"Pencegahan dan penyalahgunaan narkotika harus dilakukan melalui kelompok terkecil yakni keluarga kemudian pada lingkungan masyarakat yang memiliki peran cakupan lebih luas," jelasnya.
Selain sosialisasi pencegahan kata dia, tim yang terjun ke lapangan juga menyampaikan program rehabilitasi terkait prosedur rehabilitasi serta dampak hukum bila terjerat kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
"Kita harus sepakat untuk mencegah dan memerangi peredaran narkotika dalam bentuk apapun karena ancamannya cukup membahayakan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Kepala BNNK Bangka, Eka Agustina didampingi Humas BNNK, Abie di Sungailiat, Kamis mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengingatkan sekaligus memberikan edukasi mengenai larangan dan bahayanya menggunakan narkotika.
Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di pusat pasar tradisional, kata dia, dianggap strategis karena dapat langsung menyasar kepada masyarakat dari berbagai profesi.
"Kami mengemas kegiatan itu dalam bentuk berinteraksi dan sosialisasi singkat kepada para pedagang, tukang ojek, tukang becak motor juru parkir maupun para masyarakat yang ada di sekitar pasar," jelasnya.
Dalam kegiatan itu kata dia, pihaknya membagi tiga tim masing-masing ke Pasar Higienis Sungailiat, Pasar Kite Sungailiat dan Pasar Air Kenanga.
"Kami membagikan media edukasi berupa brosur, stiker, maupun suvenir lain kepada masyarakat atau pengunjung pasar," katanya.
Dikatakan dia, melalui pembagian brosur maupun stiker dan suvenir akan lebih efektif untuk dipahami masyarakat termasuk keluarganya.
"Pencegahan dan penyalahgunaan narkotika harus dilakukan melalui kelompok terkecil yakni keluarga kemudian pada lingkungan masyarakat yang memiliki peran cakupan lebih luas," jelasnya.
Selain sosialisasi pencegahan kata dia, tim yang terjun ke lapangan juga menyampaikan program rehabilitasi terkait prosedur rehabilitasi serta dampak hukum bila terjerat kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
"Kita harus sepakat untuk mencegah dan memerangi peredaran narkotika dalam bentuk apapun karena ancamannya cukup membahayakan," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020