Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan meminta petani lada putih untuk menanam lada sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), untuk meningkatkan kualitas dan panen komoditas ekspor tersebut.

"Kalau bibit lada bagus ditanam sesuai SOP, Insya Allah hasilnya bagus," kata Erzaldi Rosman Djohan saat membuka kegiatan peningkatan kapasitas penyuluh dan petani di Desa Palempang, Jumat

Menurut dia apabila bibit lada bagus tetapi penanamannya tidak sesuai SOP atau masih cara tradisional, maka hasil yang diperoleh akan kurang dan kualitasnya juga tidak baik.

"Penanaman lada sesuai SOP, agar menghasilkan Lada yang berkualitas, sehingga hasil produksi meningkat dan meningkatkan harga lada pada akhirnya para petani sejahtera," ujarnya.

Minsalnya, kata gubernur, bibit bagus harus dikasih pupuk bagus, kemudian cara tanamnya juga harus 40 cm panjang, 40 kedalamannya, seterusnya letakkan pupuk kompos, dibiarkan dua minggu baru di tanam.

“Ini malah sebaliknya, langsung tanam. Memang, dia hidup, tapi tidak bagus, dan hasil produktivitasnya juga tidak bagus,” ujar Gubernur.

Kegiatan yang dihadiri Staf Khusus Gubernur Babel, Saparudin, Bambang Hadimulyo, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Babel, Juaidi, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Babel, M. Soleh, menurut Gubernur, juga untuk memberikan pemahaman dan peningkatan Kapabilitas Penyuluh dan SDM Pertanian.

"Saya mau memberikan pemahaman mengenai tata niaga lada, kepada bapak-bapak ibu sekalian, dan akan ditambah lagi pemahamannya pada hari ini, karena ada hal-hal yang belum sempurna," katanya.

Ia mengatakan pemerintah sudah memberikan pemahaman SOP menanam lada dan akan lebih dijelaskan lagi oleh para Petugas Peyuluh Lapangan (PPL).

"SOP berkenaan dengan bibit, cara menanam sudah diberikan kepada para Petani, tinggal PPL membeikan penjelasan kepada para Petani cara menanam yang baik dan benar," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020