Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendapatkan bantuan sarana pendukung berupa pompa dan sarana penyimpanan air senilai Rp12,5 miliar.
"Bantuan ini berikan langsung oleh Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII," kata Direktur PDAM Belitung Timur, Muhammad Zubair di Manggar, Minggu.
Ia menjelaskan, adanya fasilitas baru bernilai Rp12,5 miliar itu akan dapat membuat penyaluran air bersih khususnya pada empat Desa di Kecamatan Manggar, seperti Padang, Mekar Jaya, Lalang Jaya dan Kurnia Jaya jauh lebih baik dari sebelumnya.
Muhammad Zubair mengatakan, fasilitas baru yang diberikan berupa pompa grundfos 2 x 40 liter per detik, bak reservoir dengan kapasitas 800 meter kubik, transmisi 12' jenis HDPE 1 kilometer dan jembatan pipa 50 meter, rumah pompa, rumah jaga, lengkap dengan taman.
"Kalau sebelumnya fasilitas pompa kita hanya mampu 20 liter per detik, dengan kemampuan tampung reservoir yang hanya 200 meter kubik. Suplai air dari sumber air baku ke reservoirnya tidak mencukupi, itulah yang membuat distribusi air untuk pelayanan terganggu," ujarnya.
Selain itu fasilitas baru terbaru itu juga menggunakan sistem pengambilan air dengan teknologi modern yang memanfaatkan air permukaan dialirkan ke darat. Bahkan teknologi tersebut pertama dan satu-satunya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Kalau dulu pipanya menjorok ke kolong, jadi airnya dari dasar kolong, sekarang sudah tidak lagi. Teknologi modern ini baru kita yang pertama di Babel," kata Zubair.
Zubair optimis dengan semua fasilitas baru dan modern pelayanan air bersih untuk pelanggan PDAM akan meningkat.
"Dengan adanya penambahan kapasitas dua kali lipat, kita tidak ada jeda waktu lagi. Pelayanan kalau memang dibutuhkan kita bisa 24 jam," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020