Wakil Gubernur (Wagub) Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Abdul Fatah membuka dan memimpin secara secara langsung Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapsiagaan Bencana tahun 2020.

"Kegiatan ini merupakan rapat lintas instansi yang berkaitan dengan masalah kebencanaan. Masing-masing Kabupaten dan Kota, diharapkan dapat membentuk Markas Penanggulangan Bencana," kata Abdul Fatahhh di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan, pembentukan markas tersebut, untuk memudahkan arus informasi dan komunikasi antar wilayah dengan wilayah yang lain, antar Provinsi dengan Kabupaten dan Kota.

Setelah mendapatkan informasi, langkah selanjutnya akan segera disebarluaskan kepada Posko-posko yang berada di Kabupaten dan Kota.

"Informasinya juga tidak sembarangan, informasi yang akurat misalnya dari BMKG dan kemudian BPBD dan Basarnas," ujarnya.

Untuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel, dalam memudahkan arus informasi dan distirbusi kelengkapan penanggulangan bencana, dapat membentuk poskonya di bandara yang lama. 

"Posko Pemprov berada di bandara  lama atau bekas Kantor PTSP. Kita akan rubah, seluruh alur dan informasi ada di sana," ujarnya.

Rapat ini akan melahirkan sesuatu  yang harus dilakukan. Untuk pembentukan posko dan persiapan personil, dapat  dibicarakan secara intensif. Hasil rapat ini akan dilaporkan kepada Pemerintah Pusat.

Dalam pertemuan itu, hal-hal lainnya yang dibahas yaitu kondisi wilayah mana saja di Babel untuk dilakukan penanggulangan bencana, salah satunya dari BMKG sudah menggambarkan titik-titik yang akan melahirkan bencana di Babel.

"Disamping itu, Polda Babel juga menggambarkan apabila terjadi bencana akan bergerak cepat," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala BPBD Provinsi Babel, Mikron Antariksa mengharapkan,  rakor ini mampu menghasilkan hal-hal berkenaan dengan kesiapsiagaan bencana di Babel.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020