Puluhan siswa lulusan SMKN 4 Pelayaran Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengikuti tes bekerja di kapal penangkapan cumi milik perusahaan China dan Taiwan, sebagai salah satu bukti lulusan sekolah kejuruan daerah itu berkualitas dan berdaya saing.
"Ini salah satu bukti bahwa lulusan SMKN 4 Pelayaran ini memiliki keahlian, siap bekerja di perusahaan nasional dan internasional," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan, saat ini sebanyak 30 orang lulusan SMKN 4 Pangkalpinang sedang mengikuti tes bekerja di dua perusahaan pelayaran berskala internasional yaitu kapal cumi milik China dan Taiwan, sehingga sangat membantu pemerintah daerah dalam menekan angka pengangguran dan kemiskinan.
"Saya yakin lulusan SMK ini yang akan bekerja di perusahaan China dan Taiwan dalam kondisi aman serta dapat mengimplementasikan pelajaran yang diperoleh di sekolah," ujarnya.
Kepala SMKN 4 Pelayaran Kota Pangkalpinang, Zulkifli mengatakan kapal tangkap cumi milik China dan Taiwan ini beroperasi di laut Peru, Argentina, Oman dan laut Timur Tengah.
"Kami berharap 30 orang lulusan sekolah ini diterima di kapal tangkap cumi milik perusahaan China dan Taiwan ini, sehingga mereka dapat lebih menguasai dan mempertajam keahliannya," ujarnya.
Menurut dia saat ini sudah ratusan lulusan SMKN 4 Pelayaran yang sudah bekerja di perusahaan penangkapan cumi dan ikan lokal, nasional dan internasional.
"Kami terus berupaya meningkatkan kualitas anak didik agar mereka menjadi pelaut yang handal dan berdaya saing di dunia kerja global," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Ini salah satu bukti bahwa lulusan SMKN 4 Pelayaran ini memiliki keahlian, siap bekerja di perusahaan nasional dan internasional," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan, saat ini sebanyak 30 orang lulusan SMKN 4 Pangkalpinang sedang mengikuti tes bekerja di dua perusahaan pelayaran berskala internasional yaitu kapal cumi milik China dan Taiwan, sehingga sangat membantu pemerintah daerah dalam menekan angka pengangguran dan kemiskinan.
"Saya yakin lulusan SMK ini yang akan bekerja di perusahaan China dan Taiwan dalam kondisi aman serta dapat mengimplementasikan pelajaran yang diperoleh di sekolah," ujarnya.
Kepala SMKN 4 Pelayaran Kota Pangkalpinang, Zulkifli mengatakan kapal tangkap cumi milik China dan Taiwan ini beroperasi di laut Peru, Argentina, Oman dan laut Timur Tengah.
"Kami berharap 30 orang lulusan sekolah ini diterima di kapal tangkap cumi milik perusahaan China dan Taiwan ini, sehingga mereka dapat lebih menguasai dan mempertajam keahliannya," ujarnya.
Menurut dia saat ini sudah ratusan lulusan SMKN 4 Pelayaran yang sudah bekerja di perusahaan penangkapan cumi dan ikan lokal, nasional dan internasional.
"Kami terus berupaya meningkatkan kualitas anak didik agar mereka menjadi pelaut yang handal dan berdaya saing di dunia kerja global," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020