Batam (ANTARA) - Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah Kepulauan Riau menemukan tanda kekerasan benda tumpul pada tubuh anak buah kapal pekerja migran Indonesia yang meninggal di atas kapal berbendera China.
"Pada pemeriksaan luar, luka memar pada bibir, dada dan punggung," kata Kabid Dokkes Polda Kepri Kombes Pol Mohammad Haris di Kota Batam, Jumat.
Bibir PMI berinisial HA itu pecah-pecah, dada dan punggungnya nampak lebam biru. Meski demikian, ia menyimpulkan luka kekerasan itu bukan penyebab utama kematian, karena tidak ada patah tulang dan lainnya yang fatal.
"Memar, tapi tidak sampai menyebabkan kematian," kata dia.
Baca juga: ABK WNI ditemukan meninggal dunia di kapal Ikan berbendera China
Di sisi lain, berdasarkan autopsi, diketahui korban memiliki penyakit yang sudah menahun, yaitu paru-paru, jantung dan usus buntu.
"Kesimpulan awal, penyebab kematian karena ada penyakit menahun. Sedangkan kekerasan benda tumpul di badan luar, tidak signifikan," kata dia.
Selanjutya, pihaknya masih akan melakukan Hispatologi Forensik, untuk mengetahui apakah ada racun di dalam tubuh korban.
Hispatologi Forensik membutuhkan waktu sekitar satu hingga dua pekan.
Berita Terkait
Tim voli putri Polda Babel kandaskan tim tuan rumah Polda Kepri 3-1 di laga kedua
22 Agustus 2024 19:51
Kabar demo Pemuda Melayu di Batam hoaks
23 September 2023 12:10
Polisi: kabar Ustadz Abdul Somad ditangkap itu hoaks
18 September 2023 11:56
Polda benarkan penangkapan terduga teroris di Batam
16 Desember 2021 21:53
Polisi tangkap anggota sindikat penyalur TKI ilegal
15 September 2021 19:47
Empat pelaku penggelapan 83 mobil ditangkap salah satunya oknum polri
20 Mei 2020 02:25
Polda Kepri Tetapkan Enam Tersangka Penyelundup Bahan PCC
21 September 2017 05:16
Polda Kepri Gerebek Gudang Distributor Kelengkapan Ponsel Ilegal
9 Agustus 2017 05:40