Istanbul (ANTARA) - Otoritas China pada Selasa (6/2) menegaskan bahwa satu kapal mereka yang berada di Samudera Hindia selatan hanya melakukan "riset ilmiah" sesuai dengan hukum PBB.
Kegiatan penelitian ilmiah China di perairan terkait adalah untuk tujuan damai dan bertujuan memberikan kontribusi terhadap pengetahuan ilmiah umat manusia tentang lautan, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin kepada wartawan di Beijing.
Menurut Wang, kegiatan yang dilakukan oleh kapal Xiang Yang Hong 3 tersebut sangat mematuhi ketentuan Konvensi PBB tentang Hukum Laut".
Pihak China melalui Kemlu merasa perlu untuk mengeluarkan pernyataan tersebut setelah kegiatan Xiang Yang Hong 3 melakukan pelayaran di perairan selatan India menarik perhatian media.
Kapal China tersebut diberikan izin oleh otoritas Maladewa untuk singgah di pelabuhan mereka bulan lalu.
Maladewa juga menyatakan bahwa China sudah menyampaikan permintaan diplomatik untuk mendapatkan izin yang diperlukan untuk melakukan kunjungan ke pelabuhan, untuk rotasi dan penambahan personel.
Kapal tersebut tidak akan melakukan penelitian apa pun saat berada di perairan Maladewa, kata Kementerian Luar Negeri Maladewa, seraya menambahkan bahwa mereka akan terus menjadi tuan rumah bagi kapal-kapal sipil dan militer yang melakukan kunjungan ke pelabuhan untuk tujuan damai.
Maladewa terus menjunjung tinggi praktik internasional, dan hukum maritim internasional yang relevan dalam semua kasus, kata pernyataan dari Maladewa tersebut.
Wang memuji kerja sama yang erat di bidang penelitian ilmiah kelautan dengan Maladewa.
"Beijing menghargai fasilitasi dan bantuan yang diberikan oleh Maladewa kepada kapal penelitian China yang memasuki pelabuhannya atas dasar kedaulatan dan persahabatan China-Maladewa dan sesuai dengan ketentuan hukum internasional yang relevan, kata Wang.
Berita Terkait
Kapal perang AS lintasi Selat Taiwan menyusul latihan perang China
17 April 2023 12:11
Kapal kargo tenggelam di Laut China Timur, 2 tewas & 9 hilang
26 Januari 2023 16:05
Kapal rumah sakit China "Peace Ark" bertolak ke Indonesia
2 November 2022 20:04
China mengekspor kapal perang terbesar dan tercanggih ke Pakistan
9 November 2021 10:53
AS dan Inggris beri Australia teknologi kapal selam nuklir untuk imbangi China
16 September 2021 10:12
Kapal China temukan potongan badan kapal KRI Nanggala-402
18 Mei 2021 14:14
220 kapal militer China terlihat di perairan sengketa
21 Maret 2021 16:27
Kapal perang berlayar dekat Taiwan, China sebut AS ciptakan ketegangan
5 Februari 2021 10:34