Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Baturusa Cerucuk, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyalurkan bantuan bibit tanaman buah untuk penghijauan sisi jalan menuju objek wisata mangrove Tanjungpunai Mentok, Kabupaten Bangka Barat.

"Sebanyak 100 batang bibit tanaman buah disalurkan ke warga dan hari ini sudah ditanam di sepanjang jalan masuk objek wisata mangrove Tanjungpunai, Mentok," kata Kepala Seksi Perencanaan KPHP Rambat Menduyung, Ardianeka di Mentok, Jumat.

Bantuan bibit tanaman buah tersebut terdiri dari bibit pohon rambutan, jeruk, jambu air, kelengkeng dan durian ditanam warga bersama di sepanjang jalan masuk kampung menuju objek wisata mangrove Tanjungpunai.
Warga berdoa bersama sebelum menanam pohon buah bantuan BPDASHL Baturusa Cerucuk Babel untuk penghijauan sisi jalan menuju objek wisata mangrove Tanjungpunai, Kabupaten Bangka Barat. (babel.antaranews.com/ Donatus DP)

"Objek wisata mangrove itu sudah kami rintis menjadi salah satu geosite guna mendukung rencana pembangunan Geopark Bangka Barat, penghijauan in merupakan salah satu wujud dukungan pemerintah dalam mendukung kemauan masyarakat membangun desanya," katanya.

Selain bantuan bibit tanaman buah, pemerintah juga menyalurkan bantuan pupuk kompos blok agar tanaman tersebut bisa tumbuh sesuai harapan.

Menurut dia, bantuan tersebut diharapkan bisa mendukung program penghijauan dan pelestarian lingkungan sekaligus memberi harapan menambah ekonomi masyarakat.

"Kami sengaja menanam bibit tanaman buah yang memiliki nilai ekonomi, agar ke depan setelah berbuah bisa menambah pendapatan warga," katanya.

Penanaman pohon penghijauan yang diinisiasi warga Kampung Tanjungpunai, Desa Belolaut tersebut melibatkan sejumlah pelajar sekolah yang ada di desa itu bersama para pejabat pemerintahan desa, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat dan Dinas Kelautan dan Perikanan.

"Para pelajar yang dilibatkan merupakan generasi penerus, mereka kami libatkan agar semakin sadar lingkungan dan merasa memiliki potensi alam yang ada di desanya," ujarnya.

Dengan pola seperti itu diharapkan ke depan generasi muda di daerah itu tidak hanya sebagai penonton, namun bisa menjadi pelaku dan motor penggerak pembangunan yang berwawasan lingkungan.

"Keberadaan objek wisata mangrove yang sedang dirintis warga itu perlu mendapatkan dukungan dari seluruh pihak, kami optimistis ke depan akan semakin berkembang dan bermanfaat dalam meningkatkan pembangunan kepariwisataan daerah yang akan berdampak juga pada kesejahteraan warga sekitar," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020