Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan antisipasi isu penyemangat penyakit pneumonia berat yang terjadi di negeri Tiongkok, agar tidak tersebar di Bangka Belitung.
"Kita berkoordinasi dengan seluruh jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk melakukan deteksi, pencegahan, respons, dan antisipasi munculnya kasus dengan gejala pneumonia berat dengan etiologi tidak jelas terhadap pasien yang berobat di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta, baik di primer maupun rujukan," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mulyono Susanto, di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan, jika ditemukan kasus seperti itu, pihaknya akan segera dilakukan tata laksana, isolasi, dan segera dilaporkan secara berjenjang. Prosedur dilakukan sesuai dengan sistem surveilans kesehatan yang berlaku ke Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Selanjutnya diteruskan ke Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
"Jika ditemukan kelompok kasus klaster dari kasus tersebut di wilayah kabupaten/kota, lakukan investigasi dan penanggulangan sesuai ketentuan yang berlaku untuk mencegah penularan dan penyebaran lebih lanjut agar kejadian tidak meluas," ujarnya.
Baca juga: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Ajak Masyarakat Waspadai Pneumonia
Selain itu, Dinkes Babel berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan Pangkalpinang dan rumah sakit yang dapat menjadi rujukan. Tidak hanya di wilayah Pulau Bangka, Dinkes Babel pun bersiaga di Pulau Belitung, karena di Pulau Belitung juga terdapat bandara internasional.
"Dinkes Babel melakukan peninjauan langsung ke Bandara HAS Hanandjoeddin Tanjung Pandan dan Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Rabu (22/1) lalu untuk melakukan berbagai persiapan," ujarnya.
Sementara Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Pangkalpinang, Jhonson Simarmata menjelaskan bahwa di Bandara HAS Hanandjoeddin Tanjung Pandan dan Bandara Depati Amir akan segera dipasang alat pendeteksi suhu tubuh atau thermal scanner.
"Untuk mengantisipasi, KKP Pangkalpinang juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung dan RSUD dr. H. Marsidi Judono sebagai rumah sakit rujukan. Ambulans KKP siap merujuk ke RSUD, dibantu dengan ambulans 119 Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Kita berkoordinasi dengan seluruh jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk melakukan deteksi, pencegahan, respons, dan antisipasi munculnya kasus dengan gejala pneumonia berat dengan etiologi tidak jelas terhadap pasien yang berobat di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta, baik di primer maupun rujukan," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mulyono Susanto, di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan, jika ditemukan kasus seperti itu, pihaknya akan segera dilakukan tata laksana, isolasi, dan segera dilaporkan secara berjenjang. Prosedur dilakukan sesuai dengan sistem surveilans kesehatan yang berlaku ke Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Selanjutnya diteruskan ke Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
"Jika ditemukan kelompok kasus klaster dari kasus tersebut di wilayah kabupaten/kota, lakukan investigasi dan penanggulangan sesuai ketentuan yang berlaku untuk mencegah penularan dan penyebaran lebih lanjut agar kejadian tidak meluas," ujarnya.
Baca juga: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Ajak Masyarakat Waspadai Pneumonia
Selain itu, Dinkes Babel berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan Pangkalpinang dan rumah sakit yang dapat menjadi rujukan. Tidak hanya di wilayah Pulau Bangka, Dinkes Babel pun bersiaga di Pulau Belitung, karena di Pulau Belitung juga terdapat bandara internasional.
"Dinkes Babel melakukan peninjauan langsung ke Bandara HAS Hanandjoeddin Tanjung Pandan dan Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Rabu (22/1) lalu untuk melakukan berbagai persiapan," ujarnya.
Sementara Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Pangkalpinang, Jhonson Simarmata menjelaskan bahwa di Bandara HAS Hanandjoeddin Tanjung Pandan dan Bandara Depati Amir akan segera dipasang alat pendeteksi suhu tubuh atau thermal scanner.
"Untuk mengantisipasi, KKP Pangkalpinang juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung dan RSUD dr. H. Marsidi Judono sebagai rumah sakit rujukan. Ambulans KKP siap merujuk ke RSUD, dibantu dengan ambulans 119 Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020