Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan meresmikan rumah produksi lada putih di Kelurahan Tuatunu Pangkalpinang sebagai upaya pemerintah provinsi menaikkan harga lada petani di daerah itu.

"Alhamdulillah, hari ini kita meresmikan rumah kemasan dan produksi lada biji serta bubuk ini sudah dapat memberikan nilai tambah pada komoditas ekspor ini," kata Erzaldi Rosman Djohan usai meresmikan rumah produksi Berkah Lada di Kelurahan Tuatunu, Jumat.

Ia mengatakan pembangunan rumah kemasan dan produksi lada putih "Berkah Lada" ini merupakan salah satu program Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel untuk memberikan nilai tambah komoditas khas Babel sehingga harga lada petani yang masih rendah atau sekitar Rp40.000 per kilogram dapat naik bertahap menjadi Rp150.000 per kilogram.

"Sekalipun usaha ini masih skala kecil, namun investasi "Berkah Lada" ini mencapai Rp700 juta dan sudah mampu menyerap tenaga kerja cukup banyak," ujarnya.

Menurut dia rumah produksi lada putih bekerja sama dengan BUMD dan BPOM MUI Provinsi Kepulauan Babel, sehingga produk komoditas lada terjamin halal dan bersih.

Baca juga: Pemprov Bangka Belitung bangun kebun dan pabrik nanas di Desa Jeriji

"Kami berharap "Berkah Lada" yang merupakan  rumah kemasan dan hilirisasi produk lada putih ini dapat membeli lada petani dengan harga yang ideal, sehingga para petani semakin bergairah mengembangkan usaha perkebunan khas daerah ini," katanya.

Ia berharap Disperindag bersama Dinas UMKM dan Koperasi terus melakukan pembinaan usaha skala kecil ini agar mereka berkembang dengan baik serta bersaing di pasar global.

"Kami berharap dengan adanya rumah kemasan dan produksi lada biji dapat membangkitkan kejayaan lada Bangka Belitung di pasar nasional dan internasional," katanya.

Direktur BUMD Provinsi Kepulauan Babel, Saparudin mengatakan dengan adanya rumah produksi lada ini dapat meningkatkan produksi dan harga lada petani.

"Dengan rumah kemasan dan produksi maka harga lada yang sudah dikemas ini menjadi 100 kali lipat dibandingkan butiran lada. Satu botol lada (satuan isi 10 gram) seharga Rp50.000 per botol dan jika dikalikan 10 botol (sekilo lada) maka harga komoditas yang dikemas itu Rp1.000.000," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020