Sebanyak 2.171 wisatawan mancanegara yang berasal dari China berkunjung ke Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sepanjang tahun 2019 guna menikmati keindahan sejumlah objek wisata di daerah itu.
"Turis-turis yang berasal dari China menyukai wisata pantai dan kuliner baik masakan khas Indonesia dan masakan asli Belitung," kata Kepala Bidang Promosi Wisata, Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung, Rohili di Tanjung Pandan, Rabu.
Menurut dia, total kunjungan wisatawan mancanegara di Kabupaten Belitung pada tahun 2019 sebanyak 19.063 orang mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2018 hanya 14.000 orang saja.
"Ada tiga negara yang wisatawannya cukup tinggi berkunjung ke Belitung yakni Malaysia, China dan Singapura," ujarnya.
Rohili mengatakan, China merupakan pasar potensial bagi industri pariwisata Belitung, dikarenakan tingginya jumlah penduduk China yang gemar berpergian ke luar negeri hingga mencapai 150 juta orang dalam setahun.
"Selain itu tingkat pendapatan perkapita negara China setiap tahunnya semakin meningkat dan warganya juga gemar berkunjung ke luar negeri," katanya.
Ia menambahkan, kondisi tersebut merupakan peluang baik bagi industri pariwisata Belitung sehingga pihaknya merencanakan kegiatan "sales mission" potensi daerah termasuk pariwisata di dalamnya ke negara China.
Namun dengan adanya wabah virus corona seperti sekarang ini maka terpaksa rencana tersebut akan dikaji ulang.
"Kami akan melakukan promosi tersebut setelah wabah corona ini bisa diatasi atau tidak menular lagi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Turis-turis yang berasal dari China menyukai wisata pantai dan kuliner baik masakan khas Indonesia dan masakan asli Belitung," kata Kepala Bidang Promosi Wisata, Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung, Rohili di Tanjung Pandan, Rabu.
Menurut dia, total kunjungan wisatawan mancanegara di Kabupaten Belitung pada tahun 2019 sebanyak 19.063 orang mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2018 hanya 14.000 orang saja.
"Ada tiga negara yang wisatawannya cukup tinggi berkunjung ke Belitung yakni Malaysia, China dan Singapura," ujarnya.
Rohili mengatakan, China merupakan pasar potensial bagi industri pariwisata Belitung, dikarenakan tingginya jumlah penduduk China yang gemar berpergian ke luar negeri hingga mencapai 150 juta orang dalam setahun.
"Selain itu tingkat pendapatan perkapita negara China setiap tahunnya semakin meningkat dan warganya juga gemar berkunjung ke luar negeri," katanya.
Ia menambahkan, kondisi tersebut merupakan peluang baik bagi industri pariwisata Belitung sehingga pihaknya merencanakan kegiatan "sales mission" potensi daerah termasuk pariwisata di dalamnya ke negara China.
Namun dengan adanya wabah virus corona seperti sekarang ini maka terpaksa rencana tersebut akan dikaji ulang.
"Kami akan melakukan promosi tersebut setelah wabah corona ini bisa diatasi atau tidak menular lagi," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020