Sekitar 11 rumah warga di kawasan pantai Desa Penyak, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terancam tergerus abrasi.

"Ada sekitar 11 unit rumah warga itu terancam dihantam abrasi pantai, bahkan ada satu rumah sudah terdampak dan pemiliknya mengeluhkan itu kepada saya," kata Zainudin, seorang tokoh masyarakat Penyak, Kamis.

Zainudin mengatakan, sebanyak 11 unit rumah tersebut memang jaraknya hanya beberapa meter saja dari bibir pantai dan langsung menghadang gelombang pasang.

"Solusi memang harus dipasang talud atau dipindahkan talud lama yang jaraknya berdekatan," ujar Zainudin yang saat ini menjabat anggota DPRD Bangka Tengah.

Ia mengatakan, proyek talud untuk pemecah gelombang memang sudah ada yang dibangun dan itu merupakan proyek provinsi namun jaraknya lebih jauh dari pemukiman penduduk terutama 11 unit rumah penduduk yang terancam abrasi itu.

"Saya tentu berupaya sampaikan keluhan warga tersebut kepada pemangku kepentingan, karena ini menyangkut hajat hidup mereka," ujarnya.

Suhardi, seorang warga terdampak mengharapkan pemerintah daerah bisa membangun talud atau memindahkan talud yang sudah ada yang jaraknya tidak jauh dari pemukiman penduduk.

"Kami hanya minta dibangun talud untuk pemecah gelombang sehingga tidak langsung menghantam pemukiman penduduk," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020