Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas IV Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperketat pengawasan kapal asing yang bersandar di pelabuhan itu guna mengantisiapasi penularan virus corona.
"Kami melakukan pengawasan terhadap kapal-kapal asing yang masuk bersama petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk mengantisipasi virus corona tersebut," kata Kepala KSOP Kelas IV Tanjung Pandan, Afriyon Putra di Tanjung Pandan, Selasa.
Menurut dia, hal tersebut dilakukan berdasarkan arahan dari Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan terhadap virus corona untuk awak kapal penumpang dan semua orang yang berada di atas kapal.
"Untuk penanganan kapal asing yang masuk memang sudah ada SOP sendiri. Misalnya yang pertama kali naik ke kapal adalah petugas dari KKP jika dipastikan baik maka petugas lain bisa untuk naik melakukan pengecekan," jelasnya.
Ia menambahkan, sejauh ini belum ada kapal asing yang direncanakan akan masuk untuk bersandar, namun pihaknya tetap siaga apabila sewaktu-waktu kapal akan masuk termasuk memeriksa kesehatan ABK kapal.
"Kalau kapal masing masuk minim tetapi tetap ada jumlahnya tidak banyak karena kegiatan pelabuhan di sini lebih banyak kegiatan ekspor," ujarnya.
Selain memperketat pengawasan kapal kargo pihaknya juga memperketat kedatangan kapal wisata atau pesiar ke daerah itu.
Namun, sejak merebaknya wabah virus corona pihaknya mencatat hanya ada satu kapal asing yang masuk ke wilayah itu.
"Beberapa waktu lalu hanya ada kapal pesiar tetapi para penumpangnya tidak turun mereka hanya di kapal saja dan kemudian berlayar lagi," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Kami melakukan pengawasan terhadap kapal-kapal asing yang masuk bersama petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk mengantisipasi virus corona tersebut," kata Kepala KSOP Kelas IV Tanjung Pandan, Afriyon Putra di Tanjung Pandan, Selasa.
Menurut dia, hal tersebut dilakukan berdasarkan arahan dari Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan terhadap virus corona untuk awak kapal penumpang dan semua orang yang berada di atas kapal.
"Untuk penanganan kapal asing yang masuk memang sudah ada SOP sendiri. Misalnya yang pertama kali naik ke kapal adalah petugas dari KKP jika dipastikan baik maka petugas lain bisa untuk naik melakukan pengecekan," jelasnya.
Ia menambahkan, sejauh ini belum ada kapal asing yang direncanakan akan masuk untuk bersandar, namun pihaknya tetap siaga apabila sewaktu-waktu kapal akan masuk termasuk memeriksa kesehatan ABK kapal.
"Kalau kapal masing masuk minim tetapi tetap ada jumlahnya tidak banyak karena kegiatan pelabuhan di sini lebih banyak kegiatan ekspor," ujarnya.
Selain memperketat pengawasan kapal kargo pihaknya juga memperketat kedatangan kapal wisata atau pesiar ke daerah itu.
Namun, sejak merebaknya wabah virus corona pihaknya mencatat hanya ada satu kapal asing yang masuk ke wilayah itu.
"Beberapa waktu lalu hanya ada kapal pesiar tetapi para penumpangnya tidak turun mereka hanya di kapal saja dan kemudian berlayar lagi," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020