Wali Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Maulan Aklil atau yang biasa disapa Molen menargetkan penertiban terhadap tiga lokalisasi yang ada di kota itu selesai dalam dua bulan sehingga bebas dari kegiatan prostitusi.

"Kami menargetkan dalam jangka waktu dua bulan, tempat lokalisasi di Teluk Bayur dan Parit Enam sudah bebas dari  prostitusi. Semuanya harus clear, kita bersama-sama akan membereskannya," ujarnya di Pangkalpinang, Rabu.

Dalam penertiban tersebut, pihaknya akan melibatkan pihak kepolisian, TNI dan Satpol PP, di mana tim ini nantinya akan dibuatkan surat keputusan Wali Kota Pangkalpinang.

"Sebelum melakukan penertiban, tempatt-tempat tersebut akan kami surati terlebih dahulu, setelah itu dilakukan sosialisasi. Jika masih membandel baru dilakukan penindakan. Tapi kami berharap mereka pemilik usaha yang membongkar dan memulangkan para perkerja yang ada di lokalisasi tersebut," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Pangkalpinang akan tertibkan tiga lokalisasi

Dikatakannya, penertiban terhadap lokalisasi tersebut karena di kawasan itu akan dibangun islamic center sebagaimana rencana Gubernur Babel dan Wali Kota Pangkalpinang.

"10 hari ke depan tim ini akan berkerja sesuai prosedur yang ada, jangan sampai ada permasalah yang dapat merugikan wali kota dan petugas yang ada di lapangan," katanya.

Baca juga: Legislator Pangkalpinang mendukung rencana penertiban lokalisasi

Kasat Pol PP Kota Pangkalpinang, Susanto mengatakan berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dilaksanakan kemarin, untuk tahap awal akan dilakukan pendataan terlebih dahulu

"Akan dilakukan pendataan terlebih dahulu, kemudian sosialisasi lalu akan ada eksekusi yang akan dilakukan oleh tim yang juga terdiri dari Polri dan TNI," katanya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020