Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan mengembangkan potensi wisata bawah laut untuk meningkatkan arus kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara.

"Tahun ini kami fokus pengembangan wisata bahari atau wisata bawah laut. Kami sudah siapkan anggaran senilai Rp4 miliar untuk pengembangan potensi tersebut," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Belitung Timur Evi Nardi di Manggar, Jumat.

Ia menjelaskan, dana senilai Rp4 miliar yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) itu akan digunakan untuk membangun pusat penyelaman, pembelian tujuh unit kapal berlantai kaca dan pelatihan sertivikasi selam untuk peningkatan SDM.

"Dive center akan kami bangun di Pulau Buku Limau karena di pulau itu banyak lokasi penyelaman yang sangat bagus, seperti di kawasan Penanas ataupun Siadong yang sudah masuk dalam gugusan Pulau Memperang,” ujar Evi.

Pihaknya juga akan membeli kapal berlantai kaca sebanyak tujuh unit untuk sarana penunjang bagi wisatawan yang tidak bisa menyelam, namun ingin menikmati pemandangan bawah laut.

"Untuk pengelolaan kapal, kami akan bekerja sama dengan Koperasi Nelayan Usaha Mandiri Manggar. Kami siapkan tujuh unit kapal karena kami serius ingin mengembangkan wisata bahari," ujarnya.

Ia mengatakan, pelatihan sertifikasi selam merupakan syarat bagi pembangunan pusat penyelaman dan pengembangan wisata bahari, di mana operator wajib memiliki sertifikat selam.

"Sertifikasi ini sebenarnya untuk masyarakat Kabupaten Belitung Timur yang berminat, jadi bukan hanya terbatas untuk operator dive center. Kami siapkan kuota sebanyak 40 orang," kata Evi.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020