Manggar, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar pertemuan yang dihadiri sejumlah kelompok masyarakat, dalam rangka membahas optimalisasi penanganan potensi konflik sosial di daerah setempat.
"Kita harus cegah sebelum terjadi, maka pertemuan ini penting untuk optimalisasi penanganan konflik di masyarakat," kata Bupati Belitung Timur Burhanudin di Manggar, Selasa.
Burhanudin menekankan tentang sinegritas Forkopimda dalam mengantisipasi konflik sosial karena forum ini memiliki peran krusial dalam upaya pencegahan dan penanganan konflik sosial.
"Yang pertama harus ada penguatan sinergi dalam meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar sesama anggota Forkopimda untuk penanganan konflik yang lebih efektif,” ujar Aan sapaan Burhanudin.
Yang ke dua, menurut Bupati adalah melakukan pengembangan kapasitas untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan anggota Forkopimda dalam manajemen konflik sosial.
"Dengan optimalisasi peran Forkopimda dan pendekatan yang holistik, diharapkan penanganan konflik dapat lebih efektif, mencegah eskalasi konflik, dan mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan,” ujar Aan.
Kasubdit Fasilitasi Penanganan Konflik Sosial, Kementerian Dalam Negeri Anug Kurniawan yang bertindak sebagai narasumber dalam pertemuan berkelompok itu mengingatkan akan potensi konflik yang terjadi saat tahapan pilkada karena beberapa daerah potensi tersebut sangat besar terjadi.
“Yang harus kita perhatikan adalah dampak dari pilkada. Kita berharap masyarakat di Belitung Timur tidak terpengaruh dan terjebak dalam konflik politik," ujarnya.
Anug yang didampingi Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Badan Kesbangpol Belitung Timur Hargianto, meminta Forkopimda dapat saling menjaga stabilitas daerah dan terus berkoordinasi untuk potensi konflik yang mungkin timbul pada Pilkada Serentak 27 November 2024.
“Secara umum saya melihat pesta demokrasi di Belitung Timur berjalan kondusif, tidak ada terjadi konflik akibat tingginya tensi politik," ujarnya.