Perum Bulog Subdivre Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menambah pasokan tujuh ton daging kerbau beku, guna memperkuat stok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tinggi.
"Saat ini stok daging beku sebanyak 2,5 ton dan masih cukup untuk memenuhi konsumsi masyarakat," kata Kepala Perum Bulog Subdivre Bangka Taufiqurahmah di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan sebanyak tujuh ton daging beku didatangkan dari Jakarta dan diperkirakan tiba di Pulau Bangka pada minggu depan, sehingga masyarakat tidak perlu kuatir akan terjadi kenaikan harga karena stok daging beku kurang.
"Saat ini pemasok daging beku ini tidak hanya Bulog tetapi juga dipasok distributor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tinggi," katanya.
Menurut dia, permintaan masyarakat terhadap daging beku ini mencapai satu ton per minggu atau mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya hanya kisaran 100 hingga 200 kilogram per minggu.
"Saat ini masyarakat khususnya pelaku usaha kecil menengah seperti pedagang bakso, rumah makan dan lainnya beralih ke daging beku karena berkualitas dan harga lebih murah dibandingkan daging segar," katanya.
Ia menambahkan harga daging beku ditawarkan ke mastarakat Rp80.000 perkilogram, atau lebih murah dibandingkan daging sapi segar Rp120.000 per kilogram.
"Alhamdulillah, tingkat konsumsi daging beku masyarakat Bangka Belitung sudah tinggi, sehingga dapat membantu pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga daging sapi segar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Saat ini stok daging beku sebanyak 2,5 ton dan masih cukup untuk memenuhi konsumsi masyarakat," kata Kepala Perum Bulog Subdivre Bangka Taufiqurahmah di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan sebanyak tujuh ton daging beku didatangkan dari Jakarta dan diperkirakan tiba di Pulau Bangka pada minggu depan, sehingga masyarakat tidak perlu kuatir akan terjadi kenaikan harga karena stok daging beku kurang.
"Saat ini pemasok daging beku ini tidak hanya Bulog tetapi juga dipasok distributor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tinggi," katanya.
Menurut dia, permintaan masyarakat terhadap daging beku ini mencapai satu ton per minggu atau mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya hanya kisaran 100 hingga 200 kilogram per minggu.
"Saat ini masyarakat khususnya pelaku usaha kecil menengah seperti pedagang bakso, rumah makan dan lainnya beralih ke daging beku karena berkualitas dan harga lebih murah dibandingkan daging segar," katanya.
Ia menambahkan harga daging beku ditawarkan ke mastarakat Rp80.000 perkilogram, atau lebih murah dibandingkan daging sapi segar Rp120.000 per kilogram.
"Alhamdulillah, tingkat konsumsi daging beku masyarakat Bangka Belitung sudah tinggi, sehingga dapat membantu pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga daging sapi segar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020