Pangkalpinang (ANTARA) - Perum Bulog Subdivre Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengajukan 50 ton daging kerbau beku, guna mengantisipasi permintaan dan kenaikan harga daging menjelang puasa dan Idul Fitri 2019.
"Saat ini stok daging beku hanya 1.500 kilogram dan masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Kepala Perum Bulog Subdivre Bangka Taufiqurahmah di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan saat ini permintaan daging kerbau beku masyarakat sudah mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang masih kurang.
"Saat ini permintaan daging beku cukup tinggi. Dalam satu minggu stok 3,5 ton daging habis terjual," ujarnya.
Ia memperkirakan permintaan daging menjelang puasa dan Lebaran akan mengalami peningkatan signifikan, sehingga akan memicu kenaikan harga tinggi yang akan memberatkan ekonomi masyarakat.
"Dengan ketersediaan daging beku ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga daging di masyarakat," katanya.
Menurut dia, saat ini masyarakat beralih mengonsumsi daging beku karena harga lebih terjangkau dibanding daging segar, berkualitas dan dijamin halal.
Harga daging kerbau beku ini hanya Rp80.000 per kilogram, sementara harga daging sapi segar mencapai Rp120.000 per kilogram dan biasanya harga tersebut mengalami kenaikan disaat menjelang perayaan hari besar agama.
"Penambahan stok 50 ton daging beku ini akan dilakukan secara bertahap. Pada Minggu ini akan tiba 3,5 ton dan itu akan terus bertambah hingga Lebaran nanti," katanya.
Berita Terkait
Pemerintah Kabupaten Belitung antisipasi kenaikan harga daging sapi jelang lebaran
20 April 2022 15:29
Kemendag Antisipasi Kenaikan Harga Daging di Jember
13 Juni 2017 05:28