Kegiatan operasi pasar murah bekerja sama dengan pihak Bulog Pangkalpinang ini dilaksanakan di kantor kecamatan Toboali Bangka Selatan, Rabu (6/11).
"Operasi pasar murah ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk menstabilkan pasokan dan harga agar tidak terjadi lonjakan," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Bangka Selatan, Era Fitriawati.
Ia mengatakan, saat ini terdapat beberapa kebutuhan bahan pangan terjadi kenaikan seperti bawang merah, dan minyak goreng.
"Sejak Senin kemarin harga bawang merah mengalami kenaikan yakni dari Rp35ribu menjadi Rp38ribu sampai Rp40ribu," ujarnya.
"Sedangkan untuk harga minyak goreng dari awal Oktober sudah mengalami kenaikan, dan sampai dengan saat ini masih di harga Rp18ribu yang sebelumnya Rp17ribu," tambahnya.
Era mengatakan, selain itu menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga, operasi pasar murah juga untuk menekan laju inflasi di daerah.
"Tentu ini upaya kita untuk menjaga laju inflasi di daerah, dan Bangka Selatan termasuk kabupaten yang berhasil menahan laju inflasi," ujarnya.
Ia menambahkan, dalam kegiatan operasi pasar murah, pihaknya bersama Bulog menyiapkan sebanyak 1,7 ton beras, gula 50 kilogram, terigu 50 kilogram dan minyak goreng 50 kilogram.
"Semoga dengan adanya operasi pasar murah ini dapat membantu masyarakat khususnya di kecamatan Toboali mendapatkan harga kebutuhan bahan pangan murah," ujarnya.