Warga Tanjungpunai, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiapkan lahan seluas 10 hektare untuk menyukseskan kegiatan penanaman jambu mete oleh pemerintah di tahun ini.

"Kami berharap lokasi itu nantinya bisa menjadi pelengkap hutan wisata mangrove yang sedang dikerjakan warga di desa itu," kata penggagas hutan wisata mangrove Tanjungpunai, Ardianeka di Mentok, Senin.

Menurut dia, penyiapan lahan tanam jambu mete tersebut menindaklanjuti rencana kegiatan yang akan dilaksanakan BP DAS Baturusa Cerucuk Babel yang akan melaksanakan penghijauan lahan kritis di daerah itu.

Ia mengatakan, lokasi penanaman sengaja disiapkan di sekitar hutan mangrove di Tanjungpunai yang saat ini sedang dibangun untuk objek wisata agar nantinya bisa saling melengkapi.

"Selain menawarkan pesona hutan mangrove yang masih asri dengan tegakan cukup rapat, kami juga ingin memberikan edukasi kepada wisatawan," katanya.

Edukasi yang ditawarkan dari wisata hutan mangrove Tanjungpunai terkait upaya pelestarian lingkungan dan keanekaragaman flora dan fauna yang ada di lokasi itu.

Ia berharap rencana penanaman jambu mete di lokasi itu bisa segera direalisasikan untuk memberikan motivasi bagi warga yang saat ini sedang giat dan bersemangat membangun lokasi wisata edukatif tersebut.

"Kami optimistis jika direalisasikan akan membawa manfaat bagi warga setempat dan memberikan pilihan destinasi wisata bagi daerah," katanya.

Menurut dia, jambu mete dinilai memiliki peluang untuk dikembangkan di lokasi itu dan akan memberi dampak pada perekonomian warga setempat dengan mengolah hasil tanaman tersebut.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020