Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mendata ulang keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Kota Kapur, Kabupaten Bangka, karena penyaluran bantuan di daerah itu diduga tidak tepat sasaran.
"Kita sudah menerima laporan dari Kepala Desa Kota Kapur bahwa penyaluran PKH tidak tepat sasaran," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Babel Muhammad Aziz Harahap di Pangkalpinang, Sabtu.
"Penerima PKH di Kota Kapur ini banyak yang tidak tepat sasaran, karena penerima dari kalangan mampu, yang memiliki rumah besar, mobil, sepeda motor, dan lainnya," ia menambahkan.
Ia sangat menyayangkan masih ada warga mampu yang mau menerima bantuan sosial PKH.
"Kita sudah mendapatkan instruksi dari Bapak Gubernur Kepulauan Babel untuk mendata ulang penerima PKH ini, apabila ditemukan penerima yang tidak layak menerima bantuan sosial tersebut maka akan diajukan ke Kemensos untuk segera diganti," katanya.
Kepala Desa Kota Kapur Makmun mengatakan pemerintah desa sudah mengajukan daftar keluarga tidak mampu yang layak menjadi penerima manfaat PKH, namun nama mereka justru tidak tercatat dalam daftar penerima bantuan sosial dari pemerintah.
"Kami sudah beberapa kali mengajukan nama-nama yang layak menerima PKH, namun kenyataannya yang menerima bantuan sosial ini dari keluarga mampu yang memiliki mobil, motor dua hingga empat unit, televisi, dan barang-barang mahal lainnya," katanya.
"Kami berharap Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Babel segera turun ke lapangan untuk mengecek langsung penerima PKH ini, apakah sudah tepat sasaran atau sebaliknya," ia menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Kita sudah menerima laporan dari Kepala Desa Kota Kapur bahwa penyaluran PKH tidak tepat sasaran," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Babel Muhammad Aziz Harahap di Pangkalpinang, Sabtu.
"Penerima PKH di Kota Kapur ini banyak yang tidak tepat sasaran, karena penerima dari kalangan mampu, yang memiliki rumah besar, mobil, sepeda motor, dan lainnya," ia menambahkan.
Ia sangat menyayangkan masih ada warga mampu yang mau menerima bantuan sosial PKH.
"Kita sudah mendapatkan instruksi dari Bapak Gubernur Kepulauan Babel untuk mendata ulang penerima PKH ini, apabila ditemukan penerima yang tidak layak menerima bantuan sosial tersebut maka akan diajukan ke Kemensos untuk segera diganti," katanya.
Kepala Desa Kota Kapur Makmun mengatakan pemerintah desa sudah mengajukan daftar keluarga tidak mampu yang layak menjadi penerima manfaat PKH, namun nama mereka justru tidak tercatat dalam daftar penerima bantuan sosial dari pemerintah.
"Kami sudah beberapa kali mengajukan nama-nama yang layak menerima PKH, namun kenyataannya yang menerima bantuan sosial ini dari keluarga mampu yang memiliki mobil, motor dua hingga empat unit, televisi, dan barang-barang mahal lainnya," katanya.
"Kami berharap Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Babel segera turun ke lapangan untuk mengecek langsung penerima PKH ini, apakah sudah tepat sasaran atau sebaliknya," ia menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020