Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melakukan pencarian nelayan setempat yang dinyatakan hilang di perairan Laut Rebo daerah itu.
Kepala BPBD Kabupaten Bangka, Muslim Ansori di Sungailiat, Senin, melalui pesan singkatnya mengatakan, pencarian korban nelayan yang dinyatakan hilang atas nama Dul (40), kembali dilakukan setelah Minggu malam tidak berhasil ditemukan.
"Hari ini kami melanjutkan kembali pencarian korban dengan melibatkan personel terkait termasuk dibantu nelayan setelah semalam dilakukan pencarian, namun belum berhasil menemukan korban," jelasnya.
Baca juga: Tim pencarian nelayan hilang terhambat gelombang pasang
Dari laporan keluarga, kata Ansori, Dul yang merupakan warga Kelurahan Parit Padang, melakukan aktivitas penangkapan ikan dengan menggunakan kapal kapasitas kecil bermesin tempat atau di bawah empat gross ton "Kolek", yang berangkat Minggu (23/2).
"Dul biasanya melaut berangkat pagi hari dan pulang pada sore hari, tetapi sampai malam yang bersangkutan tidak pulang dan telepon seluler yang dibawanya tidak dapat dihubungi oleh keluarga korban," katanya.
Seperti biasanya, Dul melakukan penangkapan ikan dengan kapal kecil sendirian tanpa ada teman nelayan lainnya.
"Kami terpaksa menghentikan pencarian korban pada malam hari karena kondisi gelombang air laut cukup pasang disertai hujan," katanya.
Dia berharap, pencarian korban hari ini yang difokuskan di wilayah penangkapan perairan Rebo, dengan melibatkan personel lebih banyak didukung dengan sarana dan prasarana milik Basarnas dapat menemukan korban.
"Saya imbau seluruh nelayan atau masyarakat yang melakukan aktivitas di perairan laut agar tetap mewaspadai gelombang pasang yang biasanya disertai angin kencang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Kepala BPBD Kabupaten Bangka, Muslim Ansori di Sungailiat, Senin, melalui pesan singkatnya mengatakan, pencarian korban nelayan yang dinyatakan hilang atas nama Dul (40), kembali dilakukan setelah Minggu malam tidak berhasil ditemukan.
"Hari ini kami melanjutkan kembali pencarian korban dengan melibatkan personel terkait termasuk dibantu nelayan setelah semalam dilakukan pencarian, namun belum berhasil menemukan korban," jelasnya.
Baca juga: Tim pencarian nelayan hilang terhambat gelombang pasang
Dari laporan keluarga, kata Ansori, Dul yang merupakan warga Kelurahan Parit Padang, melakukan aktivitas penangkapan ikan dengan menggunakan kapal kapasitas kecil bermesin tempat atau di bawah empat gross ton "Kolek", yang berangkat Minggu (23/2).
"Dul biasanya melaut berangkat pagi hari dan pulang pada sore hari, tetapi sampai malam yang bersangkutan tidak pulang dan telepon seluler yang dibawanya tidak dapat dihubungi oleh keluarga korban," katanya.
Seperti biasanya, Dul melakukan penangkapan ikan dengan kapal kecil sendirian tanpa ada teman nelayan lainnya.
"Kami terpaksa menghentikan pencarian korban pada malam hari karena kondisi gelombang air laut cukup pasang disertai hujan," katanya.
Dia berharap, pencarian korban hari ini yang difokuskan di wilayah penangkapan perairan Rebo, dengan melibatkan personel lebih banyak didukung dengan sarana dan prasarana milik Basarnas dapat menemukan korban.
"Saya imbau seluruh nelayan atau masyarakat yang melakukan aktivitas di perairan laut agar tetap mewaspadai gelombang pasang yang biasanya disertai angin kencang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020