Gubernur Erzaldi Rosman mewakili segenap masyarakat Babel menyambut dengan senang hati dan gembira para peserta Kongres Umat Islam Indonesia ke-VII. Pasalnya, dengan Provinsi Kep. Bangka Belitung (Babel) menjadi tuan rumah adalah sebuah berkah dan nikmat yang harus disyukuri. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Erzaldi Rosman di Ballroom Hotel Novotel, Rabu (26/02).
Dari aspek ekonomi, Pemprov. Kep. Bangka Belitung membuat suatu kebijakan untuk terus mengembangkan ekonomi umat Islam, khususnya ekonomi halal.
“Provinsi Kep. Bangka Belitung dari hari ke hari terus membuat dan mengembangkan ekonomi umat Islam khususnya mengedepankan ekonomi halal di Babel,” ungkap Gubernur Erzaldi Rosman.
Meskipun Indonesia merupakan negara yang terdiri dari mayoritas umat Islam, namun sayangnya persentase ekonomi halalnya tidak masuk ke dalam sepuluh besar di dunia, sehingga ini menjadi sebuah tanda tanya.
“Untuk itu pada Kongres Umat Islam Indonesia ke-VII ini kami berharap, khususnya kepada para ulama, mari bersama-sama memajukan ekonomi kita, khususnya ekonomi halal di bumi Indonesia ini,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin menyampaikan dukungannya terkait ekonomi halal di Indonesia. Dikatakannya bahwa baru saja keluar Perpres Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) yang diubah menjadi Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Pemerintah ingin mengembangkan ekonomi syariah yang lebih besar dan lebih kuat lagi.
“Melalui semangat KNEKS, kita ingin Indonesia menjadi produsen halal terbesar di dunia. Beberapa provinsi ingin membangun KEK Halal. Mudah-mudahan ini akan terus berkembang,” ungkap Wapres KH. Ma’ruf Amin.
Mayoritas masyarakat Kep. Babel sebanyak 89,41 persen beragama Islam . Namun, kerukunan umat beragama di Bumi Laskar Pelangi tersebut tetap terjaga dengan baik.
”Alhamdulillah, sampai saat ini masyarakat Babel semangat tinggi untuk tetap menjaga toleransi dalam kehidupan beragama,” ungkap Gubernur Erzaldi Rosman di hadapan Wakil Presiden RI, Menteri Kesehatan RI, Menteri Pemuda dan Olahraga RI, gubernur, dan para peserta kongres.
Gubernur Erzaldi Rosman menyampaikan bahwa, perbedaan di Babel bukanlah suatu ancaman tetapi merupakan kekuatan untuk memperkokoh persatuan. Sehingga tidak ada sekat antara yang beragama muslim dengan pemeluk agama lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Dari aspek ekonomi, Pemprov. Kep. Bangka Belitung membuat suatu kebijakan untuk terus mengembangkan ekonomi umat Islam, khususnya ekonomi halal.
“Provinsi Kep. Bangka Belitung dari hari ke hari terus membuat dan mengembangkan ekonomi umat Islam khususnya mengedepankan ekonomi halal di Babel,” ungkap Gubernur Erzaldi Rosman.
Meskipun Indonesia merupakan negara yang terdiri dari mayoritas umat Islam, namun sayangnya persentase ekonomi halalnya tidak masuk ke dalam sepuluh besar di dunia, sehingga ini menjadi sebuah tanda tanya.
“Untuk itu pada Kongres Umat Islam Indonesia ke-VII ini kami berharap, khususnya kepada para ulama, mari bersama-sama memajukan ekonomi kita, khususnya ekonomi halal di bumi Indonesia ini,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin menyampaikan dukungannya terkait ekonomi halal di Indonesia. Dikatakannya bahwa baru saja keluar Perpres Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) yang diubah menjadi Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Pemerintah ingin mengembangkan ekonomi syariah yang lebih besar dan lebih kuat lagi.
“Melalui semangat KNEKS, kita ingin Indonesia menjadi produsen halal terbesar di dunia. Beberapa provinsi ingin membangun KEK Halal. Mudah-mudahan ini akan terus berkembang,” ungkap Wapres KH. Ma’ruf Amin.
Mayoritas masyarakat Kep. Babel sebanyak 89,41 persen beragama Islam . Namun, kerukunan umat beragama di Bumi Laskar Pelangi tersebut tetap terjaga dengan baik.
”Alhamdulillah, sampai saat ini masyarakat Babel semangat tinggi untuk tetap menjaga toleransi dalam kehidupan beragama,” ungkap Gubernur Erzaldi Rosman di hadapan Wakil Presiden RI, Menteri Kesehatan RI, Menteri Pemuda dan Olahraga RI, gubernur, dan para peserta kongres.
Gubernur Erzaldi Rosman menyampaikan bahwa, perbedaan di Babel bukanlah suatu ancaman tetapi merupakan kekuatan untuk memperkokoh persatuan. Sehingga tidak ada sekat antara yang beragama muslim dengan pemeluk agama lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020