Pihak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sungailiat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memperbaiki sarana sanitasi dan pemenuhan air bersih di semua kamar warga binaan.
Kepala Lapas Kelas II B, Sungailiat, Akhyar di Sungailiat, Jumat mengatakan perbaikan sarana dan pemenuhan air bersih karena selama ini terdapat kerusakan dan kekurangan pasokan air bersih untuk warga binaan.
"Instalasi air bersih dari PDAM sudah kembali lancar ke masing-masing kamar warga binaan termasuk perbaikan closet di MCK yang sebelumnya banyak yang rusak," jelasnya.
Baca juga: Lapas Sungailiat input data keluarga warga binaan
Hanya saja kata dia, untuk dalam penggunaan air bersih diberlakukan aturan penghematan seperti, di pakai saat membutuhkan dan selalu menutup kran dengan rapat.
"Selain memperbaiki sanitasi dan pemenuhan air bersih, kami juga memperbaiki sejumlah tempat tidur warga binaan karena terdapat tempat tidur yang sudah kurang layak pakai," katanya.
Menurut dia, pembenahan fisik dan sarana kebutuhan pokok warga binaan sebagai upaya peningkatan pelayanan dan untuk memberikan rasa nyaman dan tenang bagi warga binaan.
"Kebutuhan air bersih mencapai ribuan meter kubik per hari dari 420 warga binaan yang menempati seluruh kamar, belum termasuk air yang digunakan untuk kebutuhan di masjid," katanya.
Baca juga: Lapas Sungailiat berdayakan "Anak Hilang"
Baca juga: Lapas Kelas II B Sungailiat gelar "Media Gathering"
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Kepala Lapas Kelas II B, Sungailiat, Akhyar di Sungailiat, Jumat mengatakan perbaikan sarana dan pemenuhan air bersih karena selama ini terdapat kerusakan dan kekurangan pasokan air bersih untuk warga binaan.
"Instalasi air bersih dari PDAM sudah kembali lancar ke masing-masing kamar warga binaan termasuk perbaikan closet di MCK yang sebelumnya banyak yang rusak," jelasnya.
Baca juga: Lapas Sungailiat input data keluarga warga binaan
Hanya saja kata dia, untuk dalam penggunaan air bersih diberlakukan aturan penghematan seperti, di pakai saat membutuhkan dan selalu menutup kran dengan rapat.
"Selain memperbaiki sanitasi dan pemenuhan air bersih, kami juga memperbaiki sejumlah tempat tidur warga binaan karena terdapat tempat tidur yang sudah kurang layak pakai," katanya.
Menurut dia, pembenahan fisik dan sarana kebutuhan pokok warga binaan sebagai upaya peningkatan pelayanan dan untuk memberikan rasa nyaman dan tenang bagi warga binaan.
"Kebutuhan air bersih mencapai ribuan meter kubik per hari dari 420 warga binaan yang menempati seluruh kamar, belum termasuk air yang digunakan untuk kebutuhan di masjid," katanya.
Baca juga: Lapas Sungailiat berdayakan "Anak Hilang"
Baca juga: Lapas Kelas II B Sungailiat gelar "Media Gathering"
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020