Pangkalpinang (Antara Babel) - Stok beras di gudang distributor Provinsi Bangka Belitung (Babel) mencapai 2.335 ton dengan harga stabil seiring lancarnya pasokan dari sentra produksi padi di Pulau Jawa dan Sumatera.

"Diperkirakan stok beras di gudang distributor ini akan terus bertambah karena pengusaha selalu mendatangkan beras secara rutin," kata Kepala Seksi Pengadaan dan Penyaluran Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Babel, Marhoto di Pangkalpinang, Selasa.

Ia menjelaskan sebanyak 2.335 ton beras tersebut tersebar di gudang distributor PT Bina Purnama Bersama sebanyak 450 ton, PT Bangka Alam Sejahtera sebanyak 300 ton, PT Cahaya Abadi 40 ton, Akon 200 ton, Bulog 330 ton, Toko Hartono 40 ton.

Selanjutnya stok beras di toko Kim Nyuk sebanyak 50 ton, di gudang distributor UD Mawar Jaya sebanyak 510 ton, CV. As sebanyak 40 ton, PT Globus Internusa 375 ton dan .

"Stok beras masih aman harga diperkirakan akan terus normal yaitu Rp10.500 per kilogram, jadi selama pasokan lancar dan permintaan stabil masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kenaikan harga makanan pokok itu," ujarnya.

Ia mengatakan permintaan beras belum menunjukkan peningkatan yang signifikan karena daya beli masih lesu seiring banyak warga tidak lagi melakukan penambangan bijih timah.

"Saat ini, warga takut menambang timah seiring aparat kepolisian gencar melakukan penertiban tambang rakyat, sehingga berdampak langsung terhadap ekonomi warga yang menurun," ujarnya.

Menurut dia, selama ini, menambang timah merupakan pekerjaan utama warga untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka dan pada saat penambangan rakyat itu dilarang maka penambang timah ini sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Dalam kondisi ini, kami berharap penambang timah ini mencari pekerjaan lainnya atau mengurus surat izin penambangan ke instansi terkait," ujar Marhoto.

Pewarta: Pewarta: Mulki

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014