Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan, Kementrian Perhubungan RI membuka kesempatan bagi siswa-siswi SMA/SMK se-Bangka Belitung untuk melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi (PT) Politehnik Perhubungan.

"Seperti tahun lalu, tahun ini kita mendapat kuota 2.600 dari KemenPAN-RB untuk penerimaan taruna taruni perhubungan, baik darat, laut maupun udara," kata Wakil Direktur Politeknik 2Penerbangan Indonesia, Bambang Wijaya saat menggelar sosialisasi di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan, penerimaan seleksi calon taruna perhubungan terbagi dalam dua pola, yakni pembibitan (ikatan dinas) dan reguler. Program studi yang ditawarkan sebanyak 65 program studi yang dilaksanakan di 22 UPT BPSDM Perhubungan.

Baca juga: 250 siswa SMA/SMK ikuti sosialisasi Perguruan Tinggi Perhubungan

"Seperti tahun lalu, tahun ini kita dapat kuota 2.600 dari KemenPAN, kita harap terpenuhi semua. Untuk Babel tidak ada batas kuota selagi mereka lulus di semua tahap penerimaan. Antusias siswa dari Babel sangat bagus dan sekarang saja taruna Saya ada tiga orang dari Babel," ujarnya.

Kepala bagian umum pusat pengembangan SDM Perhubungan, Suryadirata menjelaskan, untuk pola pembibitan (ikatan dinas), pendaftaran dibuka 1-30 April 2020. Pengumuman seleksi kompetensi dasar (SKD) dilaksanakan 20 Mei 2020, pelaksanaan SKD 8-12 Juni dan hasil SKD diumumkan 16 Juni mendatang.

Sedangkan pendaftaran pola jalur reguler dilaksanakan 17 Juni - 11 Juli 2020. Pengumuman peserta psikotes pada 17 Juli, tes akademik dan pesikotes dilaksanakan 22-27 Juli, pengumumannya 12 Agustus 2020.

Setelah itu calon taruna juga wajib mengikuti tes kesehatan, kesamaptaan dan wawancara pada 19-25 Agustus, pengumuman 4 september 2020. Diakhir September para calon taruna sudah mulai mengikuti pendidikan.

"Pendidikan ini ada yang tiga tahun (Diploma III) dan empat tahun (Diploma IV)," ujarnya.

Kasubbag Administrasi Akademik, Ajeng Miranti Putri menambahkan, secara umum syarat mengikuti sekolah kedinasan perhubungan ini, sama seperti penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Namun syarat utamanya, siswa tidak menggunakan kacamata dan tinggi badan 155-163 cm, disesuaikan dengan program studi. Siswa juga tidak buta warna karena ada tes kesehatan.

"Dan yang terpenting mereka lulus tes seleksi kompetensi dasar (SKD) atau CAT. Setelah itu ada tes akademik, kesamaptaan dan Pantokhir," ujarnya.

Setelah lulus melalui semua tes tersebut, para siswa akan menjadi calon taruna muda, dan kemudian baru mereka diberikan nomor induk pegawai (NIP), dan diangkat menjadi pegawai negeri.

"Mereka akan menjadi pegawai negeri jika sudah melewati smua itu. Alhamdulillah antusias siswa dari Babel mengikuti sosialisasi ini sangat bagus dan kami tidak membatasi kuota saat penerimaan nanti," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020