Kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar kegiatan Pra Rapat Kerja Daerah (Pra Rakerda) program pembangunan keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Banggakencana) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Beberapa program 2019 sudah tercapai dari AKKP dan ada beberapa yang belum berhasil," kata Plt Kepala Kantor Perwakilan BKKBN Babel, Fajar Supriadi Sentosa, di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan, untuk yang belum berhasil itj pencapaian MKJP metode kontrasepsi jangka panjang, dimana Babel baru mencapai 19 persen lebih, sedangkan yang menjadi AKKP sebenarnya 23 persen. BKKBN belum mencapai angka tersebut. 

Berdasarkan data statistik rutin BKKBN diketahui bahwa hingga Desember 2019, pencapaian peserta KB baru sebesar 28.745 akseptor atau 71,11 persen dari target KKP peserta KB. 

"Untuk di Kabupaten Bangka merupakan Kabupaten dengan pencapaian tertinggi untuk jumlah peserta KB baru, yaitu 80,76 persen dari target KKP yang telah ditetapkan," ujarnya.

Sedangkan, untuk kehamilan yang tidak diinginkan di 2019, mencapai 29,8 persen atau lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 21,9 persen.

"Tahun 2019 tingkat kehamilan yang tidak diinginkan terjadi kenaikan. Seharusnya tahun 2019 ini kita berada di bawah 21 persen atau dibawah angka tahun 2018," ujarnya.

Kehamilan yang tidak diinginkan ini disebabkan adanya beberapa hal, yakni Ibu -ibu masa subur yang sudah menikah dan tidak mau punya anak tapi tidak pakai kontrasepsi sehingga terjadi kehamilan dan remaja yang hamil di luar nikah.

Untuk mengatasi hal tersebut BKKBN Babel gencar lakukan sosialisasi dan advokasi kepada ibu -ibu yang masih subur dan sudah menikah serta kepada para remaja.

Selain itu, kegiatan juga dilaksanakan untuk remaja, terdiri dua yakni Pusat  bagi remaja tingkat SMP, SMA dan Perguruan Tinggi dengan kegiatan informasi konseling remaja (PIKR). Sedangkan untuk remaja putus sekolah yang ada di desa dan kelurahan melalui program Bina Keluarga Remaja (BKR.

Strategi yang dilakukan BKKBN Babel saat ini melalui program Generasi Berencana (GenRe), karena program GenRe ini sangat penting untuk pembangunan keluarga. 

"Pembangunan keluarga ini harus dimulai dulu dari remaja, karena remaja ini diberikan pengetahuan tentang pembangunan keluarga," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020