Pangkalpinang (ANTARA) - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tahun 2024 sebagai salah satu wujud keseriusan BKKBN dalam mendukung visi, misi dan janji Presiden RI, terutama yang terkait dengan tugas dan fungsi BKKBN untuk "Mewujudkan Keluarga Berkualitas dan Pertumbuhan Penduduk yang seimbang guna mendukung tercapainya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan Bmberkepribadian, serta berlandaskan gotong-royong.
Irtama BKKBN, Ari Dwikora yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, rapat kerja daerah program bangga kencana sudah seyogyanya di laksanakan pada awal tahun Anggaran, untuk melakukan konsolidasi, penyamaan persepsi dan penguatan langkah strategis dalam mencapai target Kinerja Program Bangga Kencana Tahun 2024.
"Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa Tahun 2024 merupakan tahun akhir pelaksanaan RPJMN Tahun 2020-2024. Oleh karena itu, mari kita bersama menyatukan pemikiran dan langkah strategis untuk menuntaskan apa yang diamanahkan dalam RPJMN tahun 2020 2024, khususnya program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting yang ditargetkan Presiden Tahun 2024 menjadi 14 persen" katanya saat memberi sambutan dalam pembukaan Rakerda tersebut, Rabu (27/3).
Ia mengatakan, Indonesia akan segera menyongsong era bonus demografi pada tahun 2030 mendatang, dengan jumlah penduduk usia produktif akan jauh lebih banyak dibandingkan usia non produktif.
"Untuk itu, perlu dipersiapkan generasi muda yang siap berdaya saing, unggul, yang akan menjadi suksesor untuk mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045," ujarnya.
Ia menambahkan, tahun ini, merupakan tahun ketiga BKKBN ditunjuk sebagai ketua tim percepatan penurunan stunting dengan angka prevalensi stunting yang harus dicapai 14 persen pada tahun 2024 ini.
Kabar kurang menyenangkan diterima beberapa hari lalu dari hasil SKI 2023, dimana Angka Prevalensi Stunting Nasional hanya turun 0,1 persen dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung justru naik 2,1 persen menjadi 20,6 persen dari tahun 2022 sebesar 18,5 persen.
"Kami percaya dengan sisa waktu yang tersedia, disertai sinergisitas dan kolaborasi yang makin optimal lagi pada tahun ini dan tahun depan, dibarengi do'a kita bersama, Insya Allah kita akan memperoleh hasil yang optimal," ujarnya.
Sementara, Kepala Perwakilan BKKBN Babel, M.Irzam mengatakan, Rakerda tahun ini merupakan salah satu wujud keseriusan Perwakilan BKKBN dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam mendukung amanat dari Perpres Nomor 72 Tahun 2021 dimana dalam Perpres telah ditetapkan 5 pilar Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting. Oleh karenanya, kami mengangkat tema Kegiatan adalah "Optimalisasi Bonus Demografi dan Peningkatan SDM Menuju Indonesia Emas 2045.
"Rakerda 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan dukungan dan komitmen seluruh stakeholder lintas sektor dalam upaya mengoptimalisasi bonus demografi dan peningkatan kualitas SDM di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui pelaksanaan program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting," kata Mhd.Irzal saat menyampaikan sambutannya dalam rakerda tersebut.
Ia menambahkan, sedangkan untuk tujuan khususnya yakni pertama, meningkatkan komitmen pemerintah provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan kabupaten/kota serta para mitra dalam mendukung program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting.
Kedua, mengetahui arah kebijakan program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting tahun 2024 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Ketiga, merumuskan rencana kerja/rencana aksi kegiatan prioritas pencapaian sasaran program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Melalui rakerda ini hasil yang diharapkan adalah tersampainya arah kebijakan program Bangga Kencana dan percepatan Penurunan stunting di Babel pada tahun 2024 serta meningkatnya dukungan, komitmen, dan intervensi masing-masing stakeholders dalam upaya peningkatan kualitas SDM melalui kegiatan-kegiatan teknis yang akan dilaksanakan pada tahun 2024," ujarnya.
Berita Terkait
BKKBN paparkan 5 pasti & 5 standar baru Audit Kasus Stunting 2024
20 November 2024 14:10
Kemendukbangga dan Kemensos Sepakat Bersinergi Program dan Mewujudkan Satu Data
6 November 2024 21:32
BKKBN Bangka Belitung pantau petugas percepatan penurunan stunting di Belitung
30 Oktober 2024 19:52
Perkuat koordinasi, BKKBN Babel monev PPS di Belitung
29 Oktober 2024 21:22
BKKBN pantau penanganan stunting di Bangka Barat
22 Oktober 2024 23:23
BKKBN Babel gandeng kampus dampingi penanganan stunting Bangka Barat
22 Oktober 2024 23:10