Pangkalpinang, (ANTARA Babel) - Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Bangka Belitung (Babel), Iskandar Zulkarnain menyatakan, banjir yang melanda ibu kota dan sebagian besar Pulau Jawa hingga saat ini belum berpengaruh terhadap perekonomian di Babel.

"Memang pasokan sembako dan kebutuhan pokok lain kita sangat tergantung dari luar Babel karena belum mampu memenuhi sendiri, meski demikian, kita masih memiliki alternatif," kata Iskandar di Pangkalpinang, Selasa.

Ia menjelaskan, meski pasokan kebutuhan dari Pulau Jawa, khususnya ibu kota terhambat banjir, Babel masih memiliki alternatif pemasok dari daerah yang terdekat lainnya.

"Misalnya saja kita mengambil pasokan dari Palembang, hal itu yang selalu kita lakukan kalau di salah satu daerah pemasok mengalami kendala," ujar Iskandar Zulkarnain.

Terkait dengan antisipasi merangkaknya harga kebutuhan terkait terjadinya banjir, Iskandar mengatakan, penentuan alternatif seperti itu mampu meminimalisir kenaikan harga.

Pekan lalu, saat banjir di ibu kota mencapai puncaknya, harga daging ayam kampung di Kota Pangkalpinanang merangkak naik.

Peningkatan sebesar Rp5.000 per kilogram (kg), harga naik dari Rp55.000 per kg menjadi Rp60.000 per kg. Sedangkan untuk harag daging ayam Broiler bertahan Rp38.000 per kg.

Iskandar menambahkan, pemerintah provinsi selalu mendorong agar Babel dapat mencukupi kebutuhan pokok sendiri sehingga tidak tergantung pada pasokan dari luar.

"Idealnya, kita bisa memproduksi bahan-bahan kebutuhan pokok, untuk ayam dan beberapa jenis sayuran, sebenarnya kita sudah mampu memproduksi sendiri, tapi masih kurang," kata dia.

Ke depan, pemprov akan terus mendorong upaya swasembada pangan baik  agrikultur maupun sektor lain.

Pewarta:

Editor : Ida


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013