Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memberikan apresiasi atas kepedulian Polda Babel terhadap Budaya Melayu dengan menyelenggarakan lomba berpantun dalam rangka membudayakan adat istiadat berpantun di daerah itu.

Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Naziarto, Rabu, mengatakan Pemprov sangat berterima kasih kepada Kapolda dan jajarannya, sebagai tuan rumah penyelenggaraan event ini, karena apa yang dilakukan Polda ini juga bisa dilakukan oleh masyarakat umum serta institusi yang lain. 

"Polda Babel pionir pertama. Ini bisa dijadikan contoh oleh institusi lain atau masyarakat umum di Kabupaten/kota untuk mengisi kegiatan hari-hari besar seperti peringatan kemerdekaan 17 Agustus, hari besar Islam maupun yang lain sesuai dengan kondisi waktu saat itu," ujarnya. 

Ia menjelaskan lomba berpantun merupakan Budaya Melayu yang harus dilestarikan dan institusi Polda Babel berinisiasi dalam melaksanakan kegiatan ini. 

"Langkah yang dilakukan oleh Polda Babel merupakan suatu keberuntungan bagi Pemprov Babel, khususnya dan seluruh masyarakat Babel pada umumnya, yang dikenal dengan Negeri Serumpun Sebalai," kata Naziarto.

Menurutnya dengan adanya lomba berpantun yang digelar oleh Polda Babel ini, akan menghidupkan kembali budaya Masyarakat Babel yang terkenal dengan ramah tamah dan kegotong-royongan yang sekarang sudah mulai tergerus.

"Kami sangat bersyukur dengan adanya kegiatan yang dilakukan Polda Babel ini, bukan hanya menghidupkan atau melestarikan budaya, tetapi kegiatan yang dilakukan ini membuat masyarakat Babel khususnya dan seluruh rumpun melayu yang ada di daratan Sumatera, akan menjadikan diri mereka ke depan lebih berakhlak mulia di dalam bertutur kata dan bertutur sapa kepada orang lain, dengan penuh etika budaya dan budaya etika," ujarnya.

"Sebuah ungkapan disampaikan Buya Hamka  'adat bersendi syara', 'syara bersendi Kitabullah' akan terpatri kepada diri kita, apabila kita bisa beretika dan bisa berbudaya dalam kehidupan bermasyarakat," ujarnya menambahkan.

Dengan budaya berpantun yang digalakkan ini, kata Dia, akan melestarikan Budaya Melayu di negeri sendiri dan masif.

Terkait hal ini, emerintah provinsi mendukung Polda Babel dalam menyelenggarakan kegiatan lomba berpantun yang dilaksanakan dalam tingkat Provinsi Babel ini, menjadi sebuah event berskala nasional.

"Gubernur ingin masyarakatnya hidup kondusif, kamtibmas yang baik, sehingga mereka bisa berusaha semaksimal mungkin dan tidak terganggu dengan lingkungan yang ada,  sehingga mereka bisa bekerja secara maksimal untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga mereka," kata Naziarto.

Dengan digelarnya lomba berpantun ini, Naziarto juga ikut menyumbangkan dua buah pantun untuk turut menyukseskan lomba itu. 

Pakai Kemeja Berbahan Katun 
Bahan Dibeli di Surabaya 
Mari Ikuti Lomba Berpantun
Sebagai Tanda Daerah Berbudaya

Adab Melayu Haruslah Santun
Tutupi Sedih Dengan Bahagia
Ayo Dukung Budaya Pantun
Guna Meraih Warisan Budaya

Pewarta: Try Mustikahardi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020