Wakil Bupati (Wabup) Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Isyak Meirobie menyebutkan daerah itu bersih dari penyebaran virus COVID-19 sehingga aman dikunjungi oleh para wisatawan.

"Kami mencoba meyakinkan kepada semua wisatawan bahwa kondisi Belitung adalah tempat yang aman dan nyaman dikunjungi," katanya di Tanjung Pandan, Kamis.

Ia tidak menampik bahwa meluasnya penyebaran virus COVID-19 berdampak terhadap kondisi pariwisata Indonesia termasuk Belitung.

Dirinya mengkhawatirkan terbentuknya psikologi pada calon wisatawan bahwa di setiap daerah di Indonesia berpotensi adanya virus COVID-19.

"Kalau sudah terbangun seperti itu maka orang akan mengurungkan niatnya untuk pergi ke mana-mana sehingga berdampak akan penurunan wisatawan ke semua destinasi," ungkapnya.

Isyak mencontohkan, masuknya wisatawan ke Belitung adalah melalui Jakarta dan Kuala Lumpur dan telah berpengaruh terhadap penurunan jumlah kunjungan wisatawan sekitar 20 hingga 25 persen.

Kekhawatiran itu pun bertambah jika seandainya pemerintah Malaysia memberlakukan "travel warning" atau menutup pintu gerbang mereka maka otomatis kunjungan wisatawan Malaysia dan sekitarnya akan terdampak.

"Yang tadinya 23 ribu jiwa dalam lima bulan akan tertutup lagi. Padahal target kita dalam setahun adalah sebanyak 65 ribu kunjungan wisatawan asing," katanya.

Kendati demikian, ia menambahkan bahwa Belitung siap jika ditemukan adanya kasus infeksi COVID-19 karena telah ditunjuknya rumah sakit setempat sebagai rumah sakit rujukan penanganan penyakit infeksi kedaruratan.

"Kami juga sudah menyiapkan SOP dan protokol bagaimana menangani COVID-19," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020