Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencanangkan gerakan "Jumat Menanam Manggrove dan Jambu Mete", guna melestarikan kembali kawasan kritis di negeri penghasil bijih timah nomor dua terbesar dunia itu.

"Besok red-Jumat, Gubernur Kepulauan Babel meresmikan pencanangan "Jumat Menanam Manggrove dan Jambu Mete" ini di kawasan hutan Lintas Timur Bangka," kata Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Babel, Marwan di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan target penanaman pohon yang dilakukan setiap Hari Jumat ini sebanyak 1.200 batang pohon manggrove dan jambu mete di setiap kawasan hutan lindung yang mengalami kerusakan karena penambangan bijih timah ilegal, perambahan hutan dan lainnya.

Pada Jumat (13/3) gerakan Jumat Menanam ini akan digelar di Kawasan Hutan Lindung Lintas Timur Bangka, Jumat (20/3) akan digelar di Hutan Lindung Jebus Teluk Limau dan kegiatan ini terus bergulir hingga penanaman manggrove dan jambu mete mencapai 1.200 batang.

"Kita bersama BBDAS Cerucuk telah menyediakan ribuan bibit manggrove dan jambu mete untuj menyukseskan gerakan Jumat Menanam ini," ujarnya.

Menurut dia tanaman manggrove dan jambu mete yang telah ditanam ini nantinya akan diserahkan kepada kelompok tani untuk menjaga, merawat tanaman tersebut, sehingga mereka dapat memanen buah manggrove dan mete untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya.

"Gerakan ini tidak hanya untuk menghijaukan kawasan hutan yang kritis, tetapi juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," katanya.

Ia menambahkan gerakan Penanaman mangrove dan jambu mete di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diinisiasi untuk mendahului peringatan Hari Mangrove Sedunia pada April 2020 agar dapat menjadi momentum mengembangkan semangat para pihak untuk menjaga lingkungan serta memberikan nilai tambah ekonomi kepada masyarakat secara berkelanjutan.

"Jambu mete dan manggrove ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi, sehingga dapat menjadi salah satu solusi bagi masyarakat untuk meningkatkan ekonomi keluarganya," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020