Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Pangkal Pinang Wilayah Kerja Tanjung Pandan, Belitung, telah menyiapkan skenario evakuasi jika ditemukan pasien terindikasi COVID-19 dari sejumlah kapal laut di wilayah itu.
"Jadi sudah dibentuk tim dan kami akan siapkan dari skenario evakuasinya, tim medis dan peralatan semuanya sudah siap," kata Koordinator Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Pangkal Pinang Wilayah Kerja Tanjung Pandan, Jauhari di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, jika ditemukan adanya kasus yang mengarah kepada COVID-19 maka tim dari KKP setempat akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu kepada awak kapal dan penumpang tersebut menggunakan "thermal gun".
"Kami pertama yang akan naik ke kapal dengan dokter menggunakan peralatan alat pelindung diri yang lengkap," ujarnya.
Kemudian petugas KKP akan melihat riwayat perjalanan dari kapal tersebut apakah pernah singgah di negara yang terinfeksi COVID-19 atau tidak.
"Kalau tidak mengunjungi negara bersangkutan maka belum dinyatakan mendekati positif karena dalam 14 hari itu mereka tidak pernah mengunjungi negara terjangkit tersebut tetapi kami tetap membagikan kartu kewaspadaan kesehatan," katanya.
Namun, jika ditemukan kasus yang mengarah kepada COVID-19 maka yang akan dilakukan oleh tim gerak cepat penanganan dan pencegahan COVID-19 antara lain mengevakuasi yang bersangkutan menggunakan kapal baik milik Pelindo II, KSOP, maupun TNI AL.
Personel dari TNI AL setempat akan mengamankan dan berjaga di sekitar area kapal yang sudah di karantina.
Sementara itu personel dari Kesatuan Pelaksanaan Pengaman Pelabuhan (KP3) akan mengamankan area sekitar pelabuhan agar tetap steril.
"Jadi kapal tersebut diwajibkan bersandar sejauh lima mil dari tepi pantai atau daerah aman yang telah disepakati oleh otoritas pelabuhan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Jadi sudah dibentuk tim dan kami akan siapkan dari skenario evakuasinya, tim medis dan peralatan semuanya sudah siap," kata Koordinator Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Pangkal Pinang Wilayah Kerja Tanjung Pandan, Jauhari di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, jika ditemukan adanya kasus yang mengarah kepada COVID-19 maka tim dari KKP setempat akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu kepada awak kapal dan penumpang tersebut menggunakan "thermal gun".
"Kami pertama yang akan naik ke kapal dengan dokter menggunakan peralatan alat pelindung diri yang lengkap," ujarnya.
Kemudian petugas KKP akan melihat riwayat perjalanan dari kapal tersebut apakah pernah singgah di negara yang terinfeksi COVID-19 atau tidak.
"Kalau tidak mengunjungi negara bersangkutan maka belum dinyatakan mendekati positif karena dalam 14 hari itu mereka tidak pernah mengunjungi negara terjangkit tersebut tetapi kami tetap membagikan kartu kewaspadaan kesehatan," katanya.
Namun, jika ditemukan kasus yang mengarah kepada COVID-19 maka yang akan dilakukan oleh tim gerak cepat penanganan dan pencegahan COVID-19 antara lain mengevakuasi yang bersangkutan menggunakan kapal baik milik Pelindo II, KSOP, maupun TNI AL.
Personel dari TNI AL setempat akan mengamankan dan berjaga di sekitar area kapal yang sudah di karantina.
Sementara itu personel dari Kesatuan Pelaksanaan Pengaman Pelabuhan (KP3) akan mengamankan area sekitar pelabuhan agar tetap steril.
"Jadi kapal tersebut diwajibkan bersandar sejauh lima mil dari tepi pantai atau daerah aman yang telah disepakati oleh otoritas pelabuhan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020