Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat untuk mencegah penyebaran virus corona.
"Perlu pemahaman menyeluruh kepada masyarakat terkait informasi COVID-19 agar tidak menimbulkan keresahan dan mampu bersama-sama mencegah," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, Achmad Syaifuddin di Mentok, Jumat (13/3).
Meskipun sejauh ini belum ditemukan adanya dugaan kasus tersebut di daerah itu, pihaknya tetap meningkatkan kewaspadaan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona.
"Kami tingkatkan kewaspadaan, terutama kepada penduduk Bangka Barat yang keluar dan kembali dari melancong atau bekerja di luar daerah," katanya.
Pihaknya juga mengaktifkan petugas di seluruh puskesmas guna melakukan pengumpulan, pengolahan, dan analisa data terkait dengan kesehatan masyarakat di wilayah kerja masing-masing.
"Surveilans di Dinas Kesehatan dan seluruh puskesmas se-Bangka Barat terus dilakukan untuk memudahkan melakukan tindakan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan," katanya.
Menurut dia, pola itu dikembangkan dengan pertimbangan pengalaman kasus-kasus sebelumnya, seperti penyebaran virus flu burung yang pernah terjadi beberapa waktu lalu.
Guna meningkatkan pemahaman masyarakat, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan lintas sektor, antara lain Polres Bangka Barat, Kodim 0431/BB, Ikatan Bidan Indonesia, petugas puskesmas, dan Ikatan Dokter Indonesia di daerah itu.
"Koordinasi lintas sektor ini agar bisa memiliki pandangan sama dan mampu bersama-sama melakukan pencegahan dan penanganan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Perlu pemahaman menyeluruh kepada masyarakat terkait informasi COVID-19 agar tidak menimbulkan keresahan dan mampu bersama-sama mencegah," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, Achmad Syaifuddin di Mentok, Jumat (13/3).
Meskipun sejauh ini belum ditemukan adanya dugaan kasus tersebut di daerah itu, pihaknya tetap meningkatkan kewaspadaan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona.
"Kami tingkatkan kewaspadaan, terutama kepada penduduk Bangka Barat yang keluar dan kembali dari melancong atau bekerja di luar daerah," katanya.
Pihaknya juga mengaktifkan petugas di seluruh puskesmas guna melakukan pengumpulan, pengolahan, dan analisa data terkait dengan kesehatan masyarakat di wilayah kerja masing-masing.
"Surveilans di Dinas Kesehatan dan seluruh puskesmas se-Bangka Barat terus dilakukan untuk memudahkan melakukan tindakan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan," katanya.
Menurut dia, pola itu dikembangkan dengan pertimbangan pengalaman kasus-kasus sebelumnya, seperti penyebaran virus flu burung yang pernah terjadi beberapa waktu lalu.
Guna meningkatkan pemahaman masyarakat, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan lintas sektor, antara lain Polres Bangka Barat, Kodim 0431/BB, Ikatan Bidan Indonesia, petugas puskesmas, dan Ikatan Dokter Indonesia di daerah itu.
"Koordinasi lintas sektor ini agar bisa memiliki pandangan sama dan mampu bersama-sama melakukan pencegahan dan penanganan," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020