Mentok, Bangka Barat (ANTARA) - Satuan Tugas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyosialisasikan tata cara pemakaman jenazah pasien COVID-19.
"Kami berharap dengan adanya pelatihan dan sosialisasi ini nantinya di setiap kecamatan terbentuk tim terpadu khusus untuk menangani pemakaman jenazah pasien COVID-19," kata Juru Bicara Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Bangka Barat M. Putra Kusuma di Mentok, Selasa.
Menurut dia, prosesi atau tata cara pemakaman jenazah pasien COVID-19 berbeda dengan pemakaman warga biasa karena wajib mengedepankan protokol pemakaman seperti yang sudah diatur untuk meminimalkan terjadinya penularan virus.
Dengan adanya sosialisasi sebagai bentuk mitigasi dan memberikan edukasi terkait protokol kesehatan dalam proses pemakaman jenazah COVID-19, nantinya diharapkan setiap ada kejadian pasien COVID-19 yang meninggal dunia akan ditangani langsung tim di tingkat kecamatan.
"Selama ini setiap kali ada pasien yang meninggal selalu ditangani langsung tim di kabupaten, ke depan kami akan ditangani langsung petugas yang ada di setiap kecamatan," katanya.
Untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman tata cara pemakaman khusus tersebut, Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Bangka Barat melaksanakan pelatihan dan sosialisasi kepada para petugas di tingkat kecamatan, yaitu kepada petugas di kantor kecamatan, personel Polsek, petugas Koramil dan para petugas dari masing-masing puskesmas.
"Kegiatan kali ini kami mendatangkan nara sumber dari Pos AL Mentok, yaitu Kapten Laut Yuli Prabowo dan Peltu Laut G.P Tampubolon yang selama ini selalu menjadi garda terdepan dalam setiap prosesi pemakaman jenazah pasien COVID-19 di Bangka Barat," katanya.
Melalui kegiatan yang digelar selama tiga hari tersebut diharapkan di seluruh kecamatan nantinya akan terbentuk tim gabungan yang akan menangani tata cara pemakaman setiap jenazah pasien COVID-19 sesuai protokol yang ada.
Selama pandemi COVID-19, di Kabupaten Bangka Barat ditemukan sebanyak 370 kasus warga yang positif COVID-19, tujuh di antaranya meninggal dunia, berasal dari Kecamatan Mentok tiga orang, Kelapa dua orang dan Tempilang dua orang.