Pangkalpinang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengoptimalkan pelayanan vaksinasi booster pertama dan kedua di pusat layanan kesehatan masyarakat, guna mencegah lonjakan kasus COVID-19 di daerah itu.
"Walaupun kasus COVID-19 sudah melandai, namun bukan berarti masyarakat tidak perlu melakukan vaksinasi lagi," kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kepulauan Babel Rais Haru di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan kegiatan optimalisasi kegiatan vaksinasi booster pertama dan kedua ini sesuai Inmendagri Nomor 53 Tahun 2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 pada Masa Transisi Menuju Endemi.
"Sosialisasi dan pelayanan vaksinasi di rumah sakit, puskesmas dan klinik terus digencarkan, sebagai upaya penting untuk meningkatkan titer antibodi dan memperpanjang perlindungan tubuh masyarakat dari virus ini,” katanya.
Ia menyatakan saat ini capaian vaksinasi booster pertama sudah mencapai 87,27 persen dan booster kedua baru 74,82 persen dan dosis ketiga 39,02 persen dari total sasaran 1.137.824 jiwa.
"Saat ini kasus penularan virus carona sudah melandai namun bukan berarti masyarakat tidak perlu melakukan vaksinasi. Justru vaksinasi tetap diperlukan untuk menjaga imunitas masyarakat dari infeksi varian-varian baru Covid-19 yang mungkin muncul di masa mendatang," katanya.
Ia mengimbau masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi Covid -19, baik vaksinasi dosis satu dan dua, serta vaksin penguat yakni booster pertama dan kedua, untuk dapat mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) terdekat untuk mendapatkannya.
“Semua fasilitas pelayanan kesehatan Fasyankes yang ada di Pangkalpinang sudah melayani vaksinasi booster dan kini sudah melayani vaksinasi booster kedua untuk masyarakat umum," katanya.