Terminal domestik bandara internasional H.AS Hanandjoedin Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dipasang alat "thermal scanner" atau pendeteksi suhu tubuh guna mencegah penyebaran virus COVID-19 di daerah itu.
Plt Executive General Manager PT. Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara HAS Hanandjoedin, Nanang Novianto Saputro di Tanjung Pandan, Sabtu mengatakan alat tersebut dipasang guna mendeteksi suhu tubuh arus penumpang jelang perayaan sembahyang kubur atau cheng beng.
"Berdasarkan hasil koordinasi kemarin selama menyambut perayaan cheng beng atau sembahyang kubur maka alat tersebut digeser dari ruang kedatangan internasional ke kedatangan domestik," katanya.
Menurut dia, sedangkan untuk terminal kedatangan internasional pengawasan dan pengukuran suhu tubuh terhadap penumpang tetap dilakukan dengan menggunakan alat "thermal gun".
"Kami siapkan sekitar lima sampai enam alat "thermal gun" dan kami siapkan SDM yang megoperasikannya sehingga ketika penumpang datang makan akan langsung dicek suhu tubuh," ujarnya.
Nanang menyebutkan, sejauh ini pergerakan penumpang jelang perayaan cheng beng atau sembahyang kubur melalui pintu bandara tersebut masih normal.
"Lonjakan penumpang memang belum terlihat karena hari puncak perayaannya masih jauh," katanya.
Bahkan, saat ini belum ada pihak maskapai yang mengajukan jadwal penambahan penerbangan guna mengakomodir arus penumpang jelang perayaan cheng beng nanti.
"Kalau diamati arus penumpang cheng beng tidak seramai dua tahun lalu dan hingga saat ini belum ada maskapai yang mengajukan "extra flight"," katanya.
Ia mengatakan, pihak bandara selalu siap menghadapi lonjakan arus penumpang menjelang perayaan sembahyang kubur.
"Dukungan bandara siap dan penerbangan seperti biasa para petugas kami juga siap dan siaga," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Plt Executive General Manager PT. Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara HAS Hanandjoedin, Nanang Novianto Saputro di Tanjung Pandan, Sabtu mengatakan alat tersebut dipasang guna mendeteksi suhu tubuh arus penumpang jelang perayaan sembahyang kubur atau cheng beng.
"Berdasarkan hasil koordinasi kemarin selama menyambut perayaan cheng beng atau sembahyang kubur maka alat tersebut digeser dari ruang kedatangan internasional ke kedatangan domestik," katanya.
Menurut dia, sedangkan untuk terminal kedatangan internasional pengawasan dan pengukuran suhu tubuh terhadap penumpang tetap dilakukan dengan menggunakan alat "thermal gun".
"Kami siapkan sekitar lima sampai enam alat "thermal gun" dan kami siapkan SDM yang megoperasikannya sehingga ketika penumpang datang makan akan langsung dicek suhu tubuh," ujarnya.
Nanang menyebutkan, sejauh ini pergerakan penumpang jelang perayaan cheng beng atau sembahyang kubur melalui pintu bandara tersebut masih normal.
"Lonjakan penumpang memang belum terlihat karena hari puncak perayaannya masih jauh," katanya.
Bahkan, saat ini belum ada pihak maskapai yang mengajukan jadwal penambahan penerbangan guna mengakomodir arus penumpang jelang perayaan cheng beng nanti.
"Kalau diamati arus penumpang cheng beng tidak seramai dua tahun lalu dan hingga saat ini belum ada maskapai yang mengajukan "extra flight"," katanya.
Ia mengatakan, pihak bandara selalu siap menghadapi lonjakan arus penumpang menjelang perayaan sembahyang kubur.
"Dukungan bandara siap dan penerbangan seperti biasa para petugas kami juga siap dan siaga," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020