Dua pasien dalam pengawasan atau suspect COVID-19 yang sedang dirawat di RSUD Marsidi Judono Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sejauh kondisinya stabil.
"Kondisi semuanya stabil memang sempat panas, demam, sesak sekarang sudah stabil dan tidak menggunakan alat apapun," kata Direktur RSUD Marsidi Judono Belitung, dr Hendra, Sp. An di Tanjung Pandan, Minggu.
Ia menjelaskan, RSUD Belitung merawat dua pasien dalam pengawasan atau suspect COVID-19 terdiri dari pasien dewasa laki-laki usia 31 tahun dan anak-anak jenis kelamin perempuan usia 6 tahun.
Menurut dia, pasien anak-anak perempuan usia enam tahun tersebut mengalami gejala batuk, demam dan sesak napas.
Sedangkan pasien dalam pengawasan lainnya dewasa usia 31 tahun mengalami gejala meriang tetapi pernah memiliki riwayat demam.
"Tetapi sampai saat ini kami periksa di sini kondisi semuanya stabil," ujar dia.
Hendra menambahkan, dua pasien tersebut sudah dilakukan isolasi dan pemeriksaan sampel cairan tenggorokan kemudian disimpan di Virus Transfered Media (VTM) untuk dikirimkan ke laboratorium Kemenkes.
"Kita tunggu hasilnya positif atau negatif," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Kondisi semuanya stabil memang sempat panas, demam, sesak sekarang sudah stabil dan tidak menggunakan alat apapun," kata Direktur RSUD Marsidi Judono Belitung, dr Hendra, Sp. An di Tanjung Pandan, Minggu.
Ia menjelaskan, RSUD Belitung merawat dua pasien dalam pengawasan atau suspect COVID-19 terdiri dari pasien dewasa laki-laki usia 31 tahun dan anak-anak jenis kelamin perempuan usia 6 tahun.
Menurut dia, pasien anak-anak perempuan usia enam tahun tersebut mengalami gejala batuk, demam dan sesak napas.
Sedangkan pasien dalam pengawasan lainnya dewasa usia 31 tahun mengalami gejala meriang tetapi pernah memiliki riwayat demam.
"Tetapi sampai saat ini kami periksa di sini kondisi semuanya stabil," ujar dia.
Hendra menambahkan, dua pasien tersebut sudah dilakukan isolasi dan pemeriksaan sampel cairan tenggorokan kemudian disimpan di Virus Transfered Media (VTM) untuk dikirimkan ke laboratorium Kemenkes.
"Kita tunggu hasilnya positif atau negatif," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020