Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tetap memberlakukan absensi sidik jari bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah itu.
Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung, MZ Hendra Caya di Tanjung Pandan, Senin mengatakan absensi sidik jari tersebut tetap diberlakukan dan belum diubah dengan sistem absen manual.
"Namun, di sebelah mesin absensi sidik jari kami sediakan hand sanitizer sehingga bisa cuci tangan," ujarnya.
Menurut dia, guna mencegah penyebaran COVID-19, dirinya mengimbau agar di lingkungan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah dapat memasang hand sanitizer atau pencuci tangan.
Kemudian ASN diminta tidak usah panik menyikapi COVID-19 dan diharapkan tetap menjaga kebersihan lingkungan tempat kerjanya.
"Kita beri contoh kepada masyarakat terutama keluarga dan lingkungan kita untuk tenang santai, dan tidak panik menghadapi ini maka kita harus mengedukasi masyarakat," ujarnya.
Sekda menambahkan, saat ini kegiatan perjalanan dinas di luar daerah sementara waktu ditunda dan dijadwalkan ulang kembali.
"Perjalanan dinas banyak yang ditunda dan dikurangi. Tetapi kalau sudah melibatkan orang ramai maka batal semua. Apabila hanya koordinasi biasa tidak usah kalau tidak penting benar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung, MZ Hendra Caya di Tanjung Pandan, Senin mengatakan absensi sidik jari tersebut tetap diberlakukan dan belum diubah dengan sistem absen manual.
"Namun, di sebelah mesin absensi sidik jari kami sediakan hand sanitizer sehingga bisa cuci tangan," ujarnya.
Menurut dia, guna mencegah penyebaran COVID-19, dirinya mengimbau agar di lingkungan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah dapat memasang hand sanitizer atau pencuci tangan.
Kemudian ASN diminta tidak usah panik menyikapi COVID-19 dan diharapkan tetap menjaga kebersihan lingkungan tempat kerjanya.
"Kita beri contoh kepada masyarakat terutama keluarga dan lingkungan kita untuk tenang santai, dan tidak panik menghadapi ini maka kita harus mengedukasi masyarakat," ujarnya.
Sekda menambahkan, saat ini kegiatan perjalanan dinas di luar daerah sementara waktu ditunda dan dijadwalkan ulang kembali.
"Perjalanan dinas banyak yang ditunda dan dikurangi. Tetapi kalau sudah melibatkan orang ramai maka batal semua. Apabila hanya koordinasi biasa tidak usah kalau tidak penting benar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020