Tanjung Pandan, Belitung (ANTARA) - Satu maskapai di Bandara H. AS Hanandjoeddin Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menambah frekuensi penerbangan dalam rangka momentum Natal dan Tahun Baru 2025.
"Iya, ada satu maskapai (Lion Air) yang mengajukan penerbangan tambahan," kata General Manager PT. Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara H. AS Hanandjoeddin, Hernindya Arie Setyawan di Tanjungpandan, Jumat.
Menurut dia, pengajuan penambahan penerbangan tersebut dilakukan oleh pihak maskapai guna melayani pergerakan penumpang di bandara H. AS Hanandjoeddin pada momentum Natal dan Tahun Baru 2025.
Ia mengatakan, adapun jadwal tambahan penerbangan yang diajukan oleh pihak maskapai tersebut direncanakan pada 21 dan 22 Desember selanjutnya pada 2 dan 3 Januari 2025 mendatang.
"Dengan rute penerbangan Tanjungpandan (TJQ) - Pangkalpinang (PGK) dan Pangkalpinang (PGK) - Tanjungpandan (TJQ)," ujarnya.
Disampaikan, saat ini jumlah penerbangan di bandara H. AS Hanandjoeddin Belitung tercatat sebanyak 6 penerbangan dalam sehari dengan rute Pangkalpinang maupun Jakarta.
"Berarti jika ada penambahan penerbangan dari Lion Air nanti maka rute Tanjungpandan (TJQ) - Pangkalpinang (PGK) dan sebaliknya menjadi dua kali dari satu kali penerbangan dalam sehari," katanya.
Hernindya menyampaikan, guna mendukung kelancaran pergerakan penumpang pada momentum perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 pihaknya telah membuka posko pengawasan terpadu angkutan Natal dan Tahun Baru 2025.
Posko pengawasan terpadu angkutan Natal dan Tahun Baru 2025 di Bandara H. AS Hanandjoeddin dibuka mulai 18 Desember sampai 5 Januari 2025 mendatang.
Dikatakan, posko tersebut melibatkan sejumlah instansi terkait seperti TNI/Polri, Dishub Belitung, pihak maskapai, Airnav, ground handling, kantor karantina kesehatan, Basarnas, BPBD Belitung, PLN, Pertamina, dan instansi terkait lainnya.
"Sebelumnya kami telah melaksanakan apel dalam rangka memastikan kesiapan personel, fasilitas, operasional, dan layanan bandara guna mendukung kelancaran penumpang dan pesawat pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2025," ujarnya.