Bupati Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Markus, mengimbau masyarakat untuk menunda perjalanan ke luar daerah, terutama dengan tujuan daerah yang sudah terpapar COVID-19.
"Ada baiknya menunda perjalanan ke daerah lain, khususnya ke daerah yang sudah terindikasi penyebaran COVID-19, dan tetap waspada," kata Bupati Markus di Mentok, Selasa.
Menurut dia, penundaan bepergian ke luar daerah itu sebagai upaya antisipasi kemungkinan penularan virus berbahaya tersebut.
Pasien positif Corona di Indonesia terus bertambah. Data per 16 Maret 2020 pukul 17.10 WIB yang dirilis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan WHO menyebutkan, total 134 orang di Indonesia yang dinyatakan positif terinfeksi COVID-19, dari jumlah tersebut, lima orang meninggal dunia dan delapan orang dinyatakan sembuh.
Merespons semakin tingginya sebaran virus Corona yang sudah menjadi pandemi dunia tersebut, Bupati Markus berpesan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, namun tetap rasional dan tidak panik.
"Saya mengimbau masyarakat Bangka Barat meningkatkan kewaspadaan. Kehati-hatian ditingkatkan, namun jangan panik," katanya.
Ia berpesan agar masyarakat tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat agar kondisi tubuh selalu prima kuat.
Selain itu, dirinya sudah menginstruksikan kepada seluruh perangkat pemerintahan, mulai dari camat, lurah, kepala desa, kepala dusun, RT dan RW serta seluruh lapisan masyarakat agar dapat ikut berperan dalam membudayakan gotong royong sesering mungkin untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Ia mengatakan, wabah virus Corona juga dapat dicegah dengan menjaga pola makan yang teratur dan bergizi serta konsumsi buah dan sayur untuk asupan nutrisi dan pola hidup sehat lainnya.
"Berolah raga dan beristirahat yang cukup setiap hari, rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan pada saat batuk atau bersin, gunakanlah masker, tisu, atau lipatan siku," katanya.
Bagi warga yang mengalami gangguan kesehatan seperti demam, batuk, sesak nafas, atau sakit tenggorokan, diimbau segera periksa dan datangi fasilitas kesehatan terdekat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Ada baiknya menunda perjalanan ke daerah lain, khususnya ke daerah yang sudah terindikasi penyebaran COVID-19, dan tetap waspada," kata Bupati Markus di Mentok, Selasa.
Menurut dia, penundaan bepergian ke luar daerah itu sebagai upaya antisipasi kemungkinan penularan virus berbahaya tersebut.
Pasien positif Corona di Indonesia terus bertambah. Data per 16 Maret 2020 pukul 17.10 WIB yang dirilis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan WHO menyebutkan, total 134 orang di Indonesia yang dinyatakan positif terinfeksi COVID-19, dari jumlah tersebut, lima orang meninggal dunia dan delapan orang dinyatakan sembuh.
Merespons semakin tingginya sebaran virus Corona yang sudah menjadi pandemi dunia tersebut, Bupati Markus berpesan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, namun tetap rasional dan tidak panik.
"Saya mengimbau masyarakat Bangka Barat meningkatkan kewaspadaan. Kehati-hatian ditingkatkan, namun jangan panik," katanya.
Ia berpesan agar masyarakat tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat agar kondisi tubuh selalu prima kuat.
Selain itu, dirinya sudah menginstruksikan kepada seluruh perangkat pemerintahan, mulai dari camat, lurah, kepala desa, kepala dusun, RT dan RW serta seluruh lapisan masyarakat agar dapat ikut berperan dalam membudayakan gotong royong sesering mungkin untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Ia mengatakan, wabah virus Corona juga dapat dicegah dengan menjaga pola makan yang teratur dan bergizi serta konsumsi buah dan sayur untuk asupan nutrisi dan pola hidup sehat lainnya.
"Berolah raga dan beristirahat yang cukup setiap hari, rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan pada saat batuk atau bersin, gunakanlah masker, tisu, atau lipatan siku," katanya.
Bagi warga yang mengalami gangguan kesehatan seperti demam, batuk, sesak nafas, atau sakit tenggorokan, diimbau segera periksa dan datangi fasilitas kesehatan terdekat.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020